ISLAMTODAY ID — Israel memutuskan untuk mempercepat rencana pembangunan ribuan permukiman ilegal Yahudi baru di Yerusalem, demikian menurut laporan media lokal.
Laporan KAN menyebukan lebih dari 9.000 unit pemukiman telah dibangun di Zona Industri Atarot di Yerusalem Utara.
Israel disebut akan mengabaikan kritik dunia internasional atas aktifitas pembangunan permukiman ilegalnya di wilayah tersebut.
Media Israel KAN mengatakan pembangunan dijadwalkan akan selesai sebelum 20 Januari 2021, sebelum momen transisi pemerintahan Pelantikan Presiden AS 2021.
Langkah Israel itu dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo bulan lalu.
Pada 15 November, otoritas Israel mengungkapkan rencana untuk membangun 1.257 unit permukiman baru di daerah Givat Hamatos Israel di Yerusalem Timur yang diduduki, dikutip dari AA.
Wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, oleh karena itu permukiman Yahudi disana tindakan ilegal.[IZ]