ISLAMTODAY ID — Kementerian Luar Negeri Turki dilaporkan menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 183 di Kepulauan Seribu, Jakarta yang merenggut 62 nyawa.
“Kami berbagi duka dalam keramahan dan persaudaraan warga Indonesia. Kami berharap rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis itu dan menyampaikan belasungkawa secara tulus bagi orang yang mereka cintai,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu (9/1) malam, dilansir dari AA.
Sementara itu, Menteri Luar Turki Mevlut Cavusoglu juga menyampaikan duka cita kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1).
Mevlut Cavusoglu mendoakan mereka yang kehilangan nyawanya dalam tragedi jatuhnya Sriwijaya Air.
“Semoga rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawanya dalam tragedi mengerikan ini. Berbagi duka persaudaraan orang Indonesia,” ujar Cavusoglu melalui akun Twitternya, sembari mengunggah emoticon bendera Turki dan Indonesia saling berdampingan.
Selain itu, Ketua DPR Turki Mustafa Sentop menyampaikan rasa duka mendalam ke Indonesia.
“Saya sangat sedih mengetahui bahwa banyaknya orang kehilangan nyawa akibat kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia,” ujar Mustofa Sentop melalui Twitter Sabtu (9/1) malam.
Mustofa Sentop juga mendoakan bagi para penumpang dan solidaritas untuk bangsa Indonesia dalam menghadapi kecelakaan pesawat ini.
“Saya berharap ampunan Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa kepada orang yang mereka cintai serta untuk saudara-saudara di Indonesia,” jelas Sentop.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan tim pencari telah menemukan sinyal yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air PK CLC yang hilang kontak sejak Sabtu.
Ia mengungkapkan proses pencarian pesawat akan fokus di titik koordinat tempat didapatkannya sinyal tersebut.
“Dari hasil pemantauan diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, adanya sinyal dari pesawat tersebut” jelas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada para wartawan di Jakarta, Ahad (10/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, ujar Badan SAR Nasional pada Sabtu.
“Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5-2 mil [dari kedua pulau itu],” ujar Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo
Wilayah di sekitar kedua pulau itu memiliki kedalaman 20-30 meter, imbuh Bambang.
Sementara dari Tanjung Kait, Tangerang, lokasi itu berjarak sekitar 3 mil.
Dalam pesawat ini, terdapat 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, rinciannya 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Selain itu ada 12 orang kru yang terdiri dari enam kru aktif dan 6 ekstra kru.[AA/IZ]