ISLAMTODAY ID — Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1).
Ucapan duka itu disampaikan Raja Salman kepada rakyat Indonesia dan Presiden Joko Widodo atas kecelakaan yang membuat 62 orang meninggal dunia tersebut.
“Kami telah mengetahui berita tentang jatuhnya pesawat penumpang di Jakarta Utara, dan kami kirimkan kepada Yang Mulia, dan keluarga almarhum/almarhumah dan saudara-saudara Indonesia kami turut berduka cita dan simpati yang tulus,” pungkas Raja Salman seperti dilaporkan kantor berita Kerajaan Saudi, Saudi Press Agency (SPA) Ahad (10/1).
Raja Salman juga menyampaikan doa agar semua korban kecelakaan pesawat tersebut mendapatkan ampunan dari Allah. Sementara keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
“Kami memohon semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan ampunan-Nya yang melimpah dan memaafkan almarhum/almarhumah serta memberi kesabaran dan penghiburan kerabat mereka, dan melindungi rakyat Republik Indonesia dari setiap kerusakan dan kesalahan, Dia adalah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Penolong,” jelas Raja Salman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah melakukan upaya terbaik untuk menemukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182. Pesawat jenis Boeing 737-500 yang seharusnya merampungkan rute Jakarta-Pontianak ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) kemarin.
Presiden Jokowi mengatakan, ia mendapat laporan dan terus memantau perkembangan operasi pencarian dan penyelamatan penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sejak Sabtu (9/1) sore, Jokowi mengatakan, ia juga telah memerintahkan menteri perhubungan, kepala Basarnas, panglima TNI, dan kapolri untuk bersinergi melakukan operasi pencarian dan pertolongan kepada para korban.
“Kita lakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan kita doakan bersama. Kita berdoa bersama-sama agar para korban bisa ditemukan,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (10/1).
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan tim pencari telah menemukan sinyal yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air PK CLC yang hilang kontak sejak Sabtu.
Ia mengungkapkan proses pencarian pesawat akan fokus di titik koordinat tempat didapatkannya sinyal tersebut.
“Dari hasil pemantauan diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, adanya sinyal dari pesawat tersebut” jelas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada para wartawan di Jakarta, Ahad (10/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, ujar Badan SAR Nasional pada Sabtu.
“Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5-2 mil [dari kedua pulau itu],” ujar Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo
Wilayah di sekitar kedua pulau itu memiliki kedalaman 20-30 meter, imbuh Bambang.
Sementara dari Tanjung Kait, Tangerang, lokasi itu berjarak sekitar 3 mil.
Dalam pesawat ini, terdapat 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, rinciannya 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Selain itu ada 12 orang kru yang terdiri dari enam kru aktif dan 6 ekstra kru.[SPA/IZ]