(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) siap membela Jepang jika sampai berperang melawan China terkait sengketa Pulau Senkaku.
Hal ini menyusul manuver China yang mengirim dua kapal penjaga pantai menerobos masuk ke perairan Pulau Senkaku pada akhir pekan lalu dan mendekati kapal penangkap ikan Jepang.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Pulau Senkaku masuk dalam cakupan Pasal V Perjanjian Keamanan AS-Jepang. Mengacu perjanjian tersebut, kedua negara saling membela jika salah satu diserang lawan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken juga telah menghubungi Menlu Jepang Toshimitsu Motegi untuk menyampaikan keprihatinan.
“Menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegasan China di sekitar Kepulauan Senkaku menyusul berlakunya undang-undnag penjaga pantai baru China,” kata Ned Price, Rabu (10/2/2021) seperti dikutip dari AFP.
Tokyo mengaku khawatir atas peningkatan agresivitas China setelah mereka memberlakukan undang-undang baru yang isinya memperbolehkan kapal penjaga pantai menembaki kapal asing yang berpotensi mengancam wilayah perairannya.
Senkaku merupakan pulau kecil berbatu yang dikuasai Jepang. China menyebut pulau itu sebagai Diaoyu dan mengklaim menjadi wilayah kedaulatan mereka
Dukungan AS ini diungkapkan setelah Presiden Joe Biden berjanji untuk menjaga hubungan dengan sekutu.
Sejak menjabat pada 20 Januari lalu, pemerintahan Biden telah menegaskan kembali komitmennya kepada sekutu dan mitra AS di Asia. Biden dan para sekutu berjanji untuk bekerja sama melawan Beijing.
Bahkan, dalam pidatonya, Kamis lalu, Biden menggambarkan China sebagai pesaing paling serius. Ia juga menyebut AS berada dalam persaingan yang ekstrem dengan China. [wip]