ISLAMTODAY ID — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya tak akan memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin menciptakan fluktuasi keuangan baru di belakang pandemi Covid-19, Rabu (24/2).
Sebagian besar Cadangan Bank Sentral Turki digunakan untuk melindungi Turki dari manipulasi finansial ini, demikian pernyataan Erdogan pada pertemuan fraksi partainya AK di Parlemen.
“Berkat ini, kami menggagalkan permainan mereka yang berusaha menabur kekacauan sosial dengan menaikkan nilai tukar mata uang dan bunga ke tingkat yang sangat tinggi,” imbuhnya.
Pekan lalu, Erdogan mengatakan cadangan devisa Bank Sentral negaranya saat ini berjumlah USD 95 miliar.
Selama setahun terakhir, nilai tukar dolar AS terhadap lira Turki berkisar antara 6 dan 8,5, tetapi kini turun di bawah 7,3 selama sebulan terakhir.
Bantuan masyarakat untuk menghadapi pandemi
Erdogan mengatakan Turki melindungi dampak pandemi Covid-19 pada sektor kesehatan dan ekonomi berkat tindakan yang efektif dan tepat waktu oleh pemerintah.
“Sementara semua ekonomi besar, terutama negara maju, kondisi mereka menyusut tahun lalu, Turki termasuk di antara sedikit negara yang berhasil tumbuh di tengah pandemi,” cetusnya.
Turki menyalurkan paket bantuan kepada semua kalangan masyarakat, mulai dari eksportir hingga industrialis dan petani, jelasnya.
Bantuan dan insentif dari negara dalam periode ini mencapai sekitar 311 miliar lira Turki (USD43,3 miliar), ujar Erdogan.
Erdogan mengatakan meski ada pandemi, Turki tahun lalu berhasil menarik 16 juta wisatawan asing.
Tahun ini, indikator awal menandakan perkembangan positif, tegas dia.
“Dengan setiap langkah yang kami ambil, kami menunjukkan tekad kami untuk menurunkan inflasi dan suku bunga, serta menjaga stabilitas nilai tukar,” tegas Erdogan.
Erdogan juga mengatakan bahwa minat investor asing terhadap Turki semakin meningkat setiap hari.[AA]