(IslamToday ID) – Koalisi Arab berhasil menghancurkan gudang rudal balistik milik Houhti dan landasan peluncuran rudal di Saada, Yaman.
“Kami mengambil tindakan operasional untuk menetralkan dan menghancurkan sumber ancaman untuk melindungi warga sipil dan objek sipil. Operasi militer koalisi mematuhi hukum humaniter internasional dan aturannya,” ungkap pernyataan Koalisi Arab.
Milisi Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke Arab Saudi. Sebagian besar serangan itu berhasil dicegat Riyadh.
Beberapa serangan sebelumnya telah mengenai Bandara Internasional Abha, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari perbatasan dengan Yaman.
Khamis Mushait merupakan kota di barat daya Saudi dan lokasi Pangkalan Udara Raja Khalid. Kota itu menjadi sasaran berbagai serangan Houthi.
Koalisi pimpinan Saudi di Yaman menyatakan pada hari Selasa (16/3/2021) bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang ditembakkan Houthi ke arah barat daya Saudi.
Koalisi menyatakan mereka telah menghancurkan drone yang ditembakkan Houthi menuju Provinsi Khamis Mushait.
Tidak ada komentar dari kelompok Houthi atas pernyataan tersebut.
Sementara itu, pemberontak Houthi mengklaim telah melakukan serangan drone di Pangkalan Udara Raja Khalid di Khamis Mushait. “Serangan itu akurat,” ungkap juru bicara Houthi, Yahya Sarei.
Menurutnya, serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas blokade dan serangan Saudi yang terus berlanjut di Yaman.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014 ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sanaa.
Koalisi Arab yang dipimpin Saudi bertujuan memulihkan pemerintahan Yaman yang didukung internasional.
Perang di Yaman menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan hampir 80 persen atau sekitar 30 juta rakyatnya membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, serta lebih dari 13 juta orang dalam bahaya kelaparan sampai mati. [wip]