ISLAMTODAY — Salah satu skenario potensial yang disebutkan oleh Dr. Susan Schneider melibatkan seseorang yang mengunggah ingatan mereka pada cloud. Lebih lanjut, mendapati diri mereka tidak dapat membayar biaya pemeliharaan.
Teknologi yang memungkinkan manusia untuk bergabung dengan komputer melalui ‘implantasi chip otak’ dapat menimbulkan sejumlah masalah baru.
Masalah tersebut beberapa di antaranya terkait dengan privasi, demikian menurut Daily Mail.
Menurut laporan Daily Mail, sementara kemajuan semacam itu pada akhirnya dapat membantu memberi seseorang “kecerdasan manusia super” atau “membantu orang yang menderita masalah mobilitas mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka”, akan ada juga “tanggung jawab besar” yang dikembangkan oleh para pengembang teknologi ini. , seperti Elon Musk dengan proyek Neuralink-nya.
“Jika penggunaan yang meluas menjadi mengaitkan kita ke cloud, bukan sebagai terapi, dan menggabungkan manusia dengan AI, model ekonominya adalah menjual data kita,” ungkap Dr. Susan Schneider, Direktur pendiri Center for the Future Mind, dilansir dari Sputniknews, Kamis (22/4)
“Pikiran terdalam kita akan dijual kepada penawar tertinggi. Juga, apakah kita perlu langganan yang kita bayar? Bagaimana jika kekuatan asing menguasai pikiran kita?”
Susan Scheneider bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi jika seseorang mengunggah ingatan mereka ke cloud dan kemudian mendapati diri mereka tidak dapat membayar biaya pemeliharaan.
Dr. Schneider juga menunjuk pada rencana yang diungkapkan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada tahun 2019.
Langkah tersbut yaitu ketika dia berbicara tentang perangkat yang dapat dikenakan yang mampu membaca pikiran orang dan menerjemahkan sinyal otak untuk mesin, dengan mengatakan bahwa “tujuannya pada akhirnya adalah membuatnya sehingga Anda dapat berpikir sesuatu dan mengontrol sesuatu dalam virtual atau augmented reality ”.
“Saya dapat membayangkan Facebook memanen pikiran terdalam kita untuk membuat orang kecanduan platform mereka,” Schneider memperingatkan.
“Ini semua tentang apa yang terjadi di kepala dan memasarkan apa yang terjadi di kepala”, tandasnya.[Res]