ISLAMTODAY ID — Puluhan Kapal Nelayan Prancis memblokade pelabuhan St Helier di Pulau Jersey untuk melakukan aksi protes terkait sengketa penangkapan ikan pasca peristiwa Brexit (Keluarnya Inggris dari Uni Eropa).
Untuk diketahui sebelumnya, Inggris telah mengerahkan dua kapal Angkatan Laut yang cukup besar di dekat area tersebut untuk menghadang ancaman blokade Prancis.
Data dari marinetraffic.com menunjukkan sekitar 25 kapal yang terdaftar di Prancis ditempatkan tepat di luar pelabuhan utama Jersey pada Kamis (6/5) pagi, meskipun beberapa saksi mata mengklaim masih ada banyak lagi.
Nelayan memprotes sulitnya izin yang diberikan kepada kapal penangkap ikan Prancis menyusul perjanjian Brexit yang membuat Uni Eropa kehilangan yurisdiksinya atas perairan Inggris.
Hugo Lehuby, perwakilan komite perikanan regional Normandia, mengatakan kepada Reuters bahwa “ini bukan blokade … Ini bukan tujuan kami untuk menghancurkan barang-barang.”
“Tujuannya untuk mengungkapkan ketidakbahagiaan kami tentang tindakan pembatasan yang diberlakukan,” ujar Lehuby, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/5).
Dalam cuplikan TV, salah satu kapal Angkatan Laut milik Kerajaan yang dikerahkan, HMS Tamar, terlihat lebih jauh ke laut. Kapal patroli AL Inggris sepanjang 90 meter itu adalah salah satu dari dua kapal yang dikerahkan ke pulau Jersey.
Media setempat melaporkan sejumlah bentrokan terjadi antara kapal nelayan Prancis dan kapal nelayan lokal, salah satunya terekam kamera.
Pada hari Rabu (5/5), Menteri Hubungan Eksternal Jersey, Ian Gorst, membalas serangan di Prancis setelah Paris mengancam akan memutus pasokan listrik ke pulau itu sebagai tanggapan atas tidak diterbitkannya izin penangkapan ikan penuh di Kepulauan Channel kepada para nelayan Prancis. Pada tahun 2019, 95% listrik Jersey berasal dari Prancis.
Ian Gorst mengatakan bahwa dari 41 kapal Prancis yang diberi lisensi pekan lalu, mayoritas telah memberikan data penangkapan ikan bersejarah yang diminta Jersey. Namun, 17 kapal belum, “dan di situlah masalahnya.”
Nelayan Prancis seringkali memprotes bahwa mereka berjuang keras untuk mendapatkan izin baru untuk menangkap ikan di perairan Inggris sejak Brexit.
Pada bulan April lalu, sekelompok kapal pukat melakukan protes di Boulogne, memblokir truk yang mengirimkan ikan dari Inggris ke Prancis.[Resa/RT]