ISLAMTODAY — Perwakilan permanen Arab Saudi untuk PBB di New York, Abdallah Al-Mouallami bertemu delegasi permanen China untuk PBB.
Pertemuan tersebut dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Presiden Dewan Keamanan bulan ini, saat Kerajaan memimpin aksi sejumlah negara Arab soal isu Palestina.
Pertemuan negara Arab tersebut bertujuan memberikan informasi di Dewan Keamanan tentang serangan Israel terhadap Palestina, terutama yang baru-baru ini dilakukan. Informasi ini harus disebarkan dengan tujuan agar masyarakat internasional dapat menjalankan tugasnya dalam melindungi warga sipil.
Pertemuan pada Ahad (16/5) tersebut dihadiri oleh pejabat panitia khusus politik dari delegasi tetap Arab Saudi untuk PBB Faisal Al-Haqbani.
Terbaru, Al-Mouallami juga bertemu dengan Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir saat Kerajaan Saudi memimpin gerakan Islam untuk Palestina.
Pertemuan Kelompok Islam dengan Presiden Majelis Umum bertujuan untuk menjelaskan serangan yang dilakukan Israel baru-baru ini, serta mendesak komunitas internasional melindungi warga sipil.
Arab Saudi disebut selalu menjadi yang pertama mendukung perjuangan Palestina di PBB, sebelum komunitas internasional.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Otoritas Palestina, Riyad Al-Maliki, melalui sambungan telepon, Jumat (14/5).
Selama panggilan telepon itu, Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan kecaman Kerajaan atas praktik ilegal yang dilakukan oleh otoritas Israel.
Ia juga menegaskan kebutuhan segera untuk menghentikan tindakan eskalasi yang dilakukan negara yang melanggar semua norma dan konvensi internasional.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi di Yerusalem dan Gaza, atas permintaan Arab Saudi, Ahad (16/5). Pertemuan antara menteri luar negeri negara-negara anggota OKI akan membahas serangan Israel yang berkelanjutan di wilayah Palestina.
Sumber: Arab News