ISLAMTODAY ID—Sebelumnya, laporan yang belum dikonfirmasi merinci bahwa milisi yang didukung Iran mulai beralih ke serangan drone sayap tetap di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, serangan tidak dapat terdeteksi pada sistem pertahanan.
Para pejabat AS sebelumnya menyatakan bahwa ancaman itu adalah salah satu kekhawatiran yang lebih besar bagi anggota layanan AS, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (21/6).
Laporan awal telah mengindikasikan bahwa pesawat tak berawak telah menyerang fasilitas militer di dekat Bandara Internasional Baghdad di Irak yang menampung anggota layanan AS, terungkap Senin (21/6).
Saat ini tidak jelas apakah insiden tersebut telah menyebabkan cedera, kematian, atau kerusakan struktural. Pejabat Irak belum mengkonfirmasi laporan awal.
Mengutip TV al-Sharq, outlet Mesir el Balad melaporkan bahwa drone yang menargetkan kamp militer telah “jebakan bobby” (jebakan yang mematikan).
Insiden terbaru terjadi beberapa hari setelah drone tak dikenal menjatuhkan beberapa proyektil peledak ke fasilitas yang sama.
Pada saat itu, Press TV mengutip sumber keamanan yang memberi tahu Shafaq News bahwa drone itu menargetkan dinding di pangkalan.
Serangan drone di wilayah tersebut tidak jarang terjadi. Dua serangan drone sebelumnya dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara di Pangkalan Udara Ain al-Asad Irak pada awal Juni.
Lebih lanjut, serangan drone lainnya dilakukan terhadap fasilitas Departemen Luar Negeri AS di dekat bandara Baghdad hanya beberapa hari kemudian.
(Resa/Sputniknews/Shafaq News)