ISLAMTODAY ID-Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengirim “pesan yang sangat kritis” ke Korea Utara pada hari Selasa (20/7).
Pesan tersebut berisi bahwa Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan berdiri “bahu-membahu atas kebijakan mereka terhadap negara tertutup itu.
Pengumuman itu dibuat oleh pejabat AS pada akhir pembicaraan trilateral, yang diadakan di Tokyo meskipun ketegangan baru-baru ini antara Jepang dan Korea Selatan atas tuduhan intervensi bersejarah Jepang di Korea.
“Koordinasi yang erat itu mengirimkan pesan yang sangat penting ke Korea Utara bahwa kita bersama-sama dan bahu-membahu dalam pendekatan kita terhadap kebijakan ini,” ujar Sherman pada hari Rabu (21/7), seperti dilansir dari RT, Rabu (21/7).
Sementara itu, Wakil menteri luar negeri Jepang, Takeo Mori, menegaskan kembali dukungan untuk kebijakan terpadu, dan mengatakan keterlibatan Amerika sangat penting untuk mengamankan denuklirisasi di Korea Utara, dan memperingatkan bahwa “langkah selanjutnya yang rahasia” negara tidak dapat diprediksi.
Selain iut, Wakil menteri luar negeri Korea Selatan, Choi Jong-kun, berbagi sentimen rekan-rekannya, menyebut pekerjaan untuk mengatasi kekhawatiran tentang kemampuan nuklir Korea Utara sebagai “permainan panjang” yang akan membutuhkan kesabaran dan kerja sama.
Komitmen untuk tetap bersatu atas Korea Utara muncul setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in membatalkan rencana perjalanan ke Tokyo selama Olimpiade Musim Panas atas penghinaan dari seorang diplomat senior di kedutaan Jepang di Seoul.
Langkah tersebut menggambarkan upaya Moon untuk meningkatkan hubungan antara Korea Selatan dan Jepang.
Sejak Presiden AS Joe Biden menjabat, Korea Utara telah menolak undangan Amerika untuk memulai kembali negosiasi.
Pada bulan Juni, setelah pejabat Amerika menawarkan untuk bertemu “di mana saja, kapan saja”, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Son-gwon menyatakan bahwa negara mereka “bahkan tidak mempertimbangkan kemungkinan kontak dengan AS”.
(Resa/RT)