ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com dengan judul Taiwan FM Says The Island Is A “Sea Fortress” Blocking Chinese Expansion.
Pada hari Rabu (16/9), Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada forum online tentang hubungan AS-Taiwan bahwa Taiwan adalah “benteng laut” yang menghalangi ekspansi China di wilayah tersebut.
Forum ini diselenggarakan oleh Global Taiwan Institute, dan menurut Reuters, beberapa mantan pejabat AS hadir.
Wu mengatakan bahwa Taiwan memainkan “peran penting” dalam memastikan kebebasan navigasi di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan, dua wilayah di mana militer AS telah meningkatkan aktivitasnya.
“Taiwan yang demokratis berfungsi sebagai benteng laut untuk memblokir ekspansionisme China ke Pasifik yang lebih luas,” ujar Wu, seperti dilansir dari ZeroHedge, Kamis (16/9).
Meningkatkan hubungan dengan “demokrasi” adalah sesuatu yang disebut-sebut oleh pemerintahan Biden sebagai cara untuk melawan China, sesuatu yang menurut Wu berperan dalam Taiwan.
“Taiwan telah belajar pelajaran berharga dan mengembangkan berbagai cara untuk mengatasi ancaman terhadap demokrasi, dan kami lebih dari bersedia untuk berbagi pengetahuan ini dengan sesama negara demokrasi,” ungkapnya.
Komentar Wu datang saat Taiwan mengadakan latihan militer yang mensimulasikan invasi China.
Latihan tersebut mensimulasikan serangan yang menghancurkan lapangan terbang Taiwan jadi jet tempur berlatih mendarat di bentangan jalan raya.
Pemerintahan Biden melanjutkan tradisi menjual senjata ke Taiwan dan telah berlayar dengan kapal perang melalui Selat Taiwan yang sensitif hampir setiap bulan.
Transit AS terbaru melalui jalur air sensitif dilakukan oleh kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal penjaga Pantai AS.
AS dan Taiwan telah mengadakan pembicaraan tentang kerja sama penjaga pantai yang dapat menghasilkan latihan bersama di masa depan.
(Resa/ZeroHedge/Global Taiwan Institute/Reuters)