ISLAMTODAY ID-Amerika Serikat harus mencoba kemungkinan memperluas kontak baru dengan Rusia, termasuk kemungkinan mengizinkan pengamat dalam latihan, ungkap Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley.
Milley dan mitranya dari Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengadakan pertemuan langsung di Finlandia pada hari Rabu (22/9) di mana kedua pihak membahas masalah yang menjadi kepentingan bersama.
“Kami mungkin tidak melakukannya, tetapi setidaknya kami harus melihatnya”, ungkap Milley ketika ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan mengizinkan pengamat dalam latihan dan perubahan lainnya.
Menurut Milley, Washington mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan para kepala militer dalam membentuk hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan Rusia mereka, sebuah praktik yang saat ini dilarang.
“Kita perlu menerapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa kita meningkatkan kepastian, mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kepercayaan untuk mengurangi ketidakpercayaan, meningkatkan stabilitas untuk mengurangi ketidakstabilan agar tidak salah perhitungan dan mengurangi kemungkinan perang kekuatan besar. Itu hal fundamental yang harus kita coba lakukan, dan saya akan mencoba melakukannya”, ujar Milley, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (24/9).
Komentar Milley muncul di tengah laporan bahwa dia khawatir mantan Presiden AS Trump akan memulai perang dengan China di akhir masa jabatannya.
Lebih lanjut, ia mendorong Trump untuk menghubungi rekan-rekan China pada bulan Oktober dan Januari untuk meyakinkan Beijing bahwa serangan dari Amerika Serikat itu tidak dekat.
Sementara itu, Milley menolak tuduhan pengkhianatan dan bersikeras bahwa seruannya itu sudah terjadi secara rutin dan “sempurna dalam tugas dan tanggung jawab.”
Selain itu, ia menambahkan bahwa itu dibuat “untuk meyakinkan sekutu dan musuh dalam kasus ini untuk memastikan stabilitas strategis.”
(Resa/Sputniknews)