ISLAMTODAY ID-Serangkaian pertemuan antara angkatan laut AS dan Israel berfokus pada upaya koordinasi bersama baru untuk memerangi Iran di Teluk Persia dan Laut Merah yang dirinci pada hari Rabu (13/10).
Pekan lalu, Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Armada Kelima AS, melakukan perjalanan ke Israel dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Aviv Kohavi, Komandan Angkatan Laut Israel Wakil Laksamana David Saar Salama, dan perwira tinggi lainnya dari Angkatan Laut Israel.
Fokus utama pertemuan tersebut adalah bagaimana mengekang dan melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran di kawasan itu, lapor Breaking Defense.
Kedua angkatan laut itu mencari cara untuk melawan kapal serang cepat berawak dan tak berawak Iran.
“Kedua belah pihak akan memiliki “saluran terbuka” yang akan memungkinkan kedua angkatan laut terlibat dalam operasi gabungan,” ujar sebuah sumber Israel yang dilansir dari Sputniknews, Jumat (15/10).
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari pengalihan tanggung jawab AS atas Israel dari Komando Eropa AS (EUCOM) ke Komando Pusat AS (CENTCOM).
Pergeseran ini melihat operasi angkatan laut bersama Israel dengan AS bergeser dari Mediterania, seperti di bawah EUCOM, ke Laut Merah, Teluk Persia, dan Samudra Hindia di bawah CENTCOM.
Dengan kemampuan angkatan laut Israel menjadi lebih penting untuk pertahanannya, angkatan laut mereka telah mengumpulkan sebagian besar dana pertahanan negara.
Israel telah mengakuisisi kapal selam dan kapal perang Jerman, korvet Saar 6 dan kapal selam canggih Dolphin 2 dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan pertahanan maritim mereka.
Korvet Saar 6 akan membawa sistem pertahanan udara gabungan, perpanjangan angkatan laut dari Iron Dome Israel.
(Resa/Sputniknews/ Breaking Defense)