ISLAMTODODAY ID-Dewan baru pimpinan panglima militer Sudan Abdel Fattah al Burhan akan melibatkan perwakilan dari kelompok pemberontak, pejabat militer senior dan tokoh sipil.
Dewan transisi baru tersebut bertujuan untuk memimpin negara itu setelah pengambilalihan militer akhir bulan lalu.
“Dewan baru yang diumumkan Kamis (11/11) juga mencakup perwakilan kelompok pemberontak yang mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah tahun lalu, dan tokoh-tokoh dari wilayah Sudan,” ungkap TV pemerintah, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (12/11).
Wakil Burhan akan tetap menjadi Mohamed Hamdan Dagalo, komandan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter yang kuat, dengan kedua pria itu mempertahankan peran yang mereka pegang sebelum kudeta.
Dewan juga mempertahankan Shamsaldine al Kabashi, Yasser Atta, dan Ibrahim Gaber, semua tokoh militer senior.
Tokoh sipil termasuk mantan anggota parlemen Abou al Qassem Bortoum, pendukung normalisasi Sudan dengan Israel.
Dewan tersebut telah menjabat sebagai kepala negara kolektif Sudan, bersama pemerintah Hamdok yang menjalankan urusan sehari-hari Sudan.
Burhan dan Dagalo telah memimpin dewan penguasa sebelumnya yang dibentuk pada tahun 2019 tetapi akan menyerahkan kepemimpinannya kepada warga sipil dalam beberapa bulan mendatang.
Kontrol Militer
Pengambilalihan 25 Oktober mengakhiri pengaturan pembagian kekuasaan antara militer dan warga sipil yang disepakati setelah penggulingan mantan presiden Omar al Bashir pada tahun 2019 dan dimaksudkan untuk memimpin pemilihan pada akhir tahun 2023.
Kesepakatan itu kemudian menetapkan bahwa dewan harus mencakup lima warga sipil yang dipilih oleh aktivis, lima perwakilan militer dan satu anggota untuk dipilih dalam kesepakatan antara warga sipil dan para jenderal.
Beberapa warga sipil senior telah ditahan sejak kudeta Oktober dan Perdana Menteri Abdalla Hamdok berada di bawah tahanan rumah.
Mediasi yang bertujuan untuk mengamankan pembebasan para tahanan dan kembalinya pembagian kekuasaan telah terhenti sejak kudeta karena militer telah bergerak untuk mengkonsolidasikan kendali.
(Resa/TRTWorld)