ISLAMTODAY ID-Presiden Tatarstan mengusulkan untuk menetapkan tahun 1803 sebagai tahun Alquran dicetak oleh umat Islam untuk pertama kalinya di Kazan.
Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov mengusulkan untuk mendeklarasikan Kazan sebagai Kota Al-Qur’an pertama yang dicetak oleh umat Islam.
Dia membuat pengumuman pada pertemuan Kelompok Visi Strategis Dunia Rusia-Islam di Jeddah, layanan pers kepala Tatarstan mengatakan pada hari Rabu (24/11).
“Rustam Minnikhanov berinisiatif menetapkan tahun 1803 sebagai tahun pertama kali Al-Qur’an dicetak oleh umat Islam, sekaligus memproklamirkan Kazan sebagai Kota Al-Qur’an cetakan pertama di dunia Islam. Quran dicetak di Kazan pada tahun 1803,” ujar kantor pers, seperti dilansir dari TASS, Rabu (24/11).
Minnikhanov juga mengatakan bahwa tahun depan Tatarstan akan menandai peringatan 1.100 tahun adopsi Islam oleh Volga Bulgaria.
Presiden mencatat bahwa atas inisiatif Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia menjadi pengamat di Organisasi Kerjasama Islam pada tahun 2005.
“Hari ini kita harus memanfaatkan potensi hubungan kita sebaik-baiknya. Kita harus bersama-sama meningkatkan efektivitas perang melawan terorisme dan bekerja sama dalam melindungi nilai-nilai moral tradisional, merawat anggota masyarakat yang tidak terlindungi secara sosial dan minoritas nasional, memerangi bencana alam dan ulah manusia, dan bekerja sama dalam isu-isu ekologis,” ungkap layanan pers mengutip Minnikhanov.
Kepala republik juga fokus pada contoh Tatarstan.
“Model Tatarstan tentang koeksistensi yang harmonis dan kerja sama bangsa dan agama ditunjukkan hari ini sebagai contoh pendekatan beradab yang masuk akal dalam masalah keamanan nasional dan strategi pembangunan masa depan Federasi Rusia,” ungkapnya.
Minnikhanov sedang dalam kunjungan ke Arab Saudi.
Atas nama Presiden Federasi Rusia, ia mengepalai Kelompok Visi Strategis Dunia Islam-Rusia.
Grup mengadakan pertemuan pada tanggal 24 November untuk membahas masalah kerjasama antara Federasi Rusia dan negara-negara Muslim, khususnya Grup berencana untuk berbicara tentang hubungan perdagangan dan ekonomi, dialog antaragama, promosi dan perlindungan nilai-nilai budaya dan etika tradisional.
Para anggota juga akan membahas prospek pengembangan dan pelaksanaan program bersama untuk mempromosikan gagasan keragaman budaya, spiritual dan agama di dunia modern, serta memperkuat kerja sama regional.
Tentang Grup
Kelompok Visi Strategis Dunia Islam-Rusia didirikan pada tahun 2006 di bawah kepemimpinan diplomat Rusia Yevgeny Primakov dan presiden pertama Tatarstan Mintimer Shaimiev, setelah Federasi Rusia bergabung dengan Organisasi Kerjasama Islam sebagai pengamat.