ISLAMTODAY ID-Setelah hampir 400 tahun di bawah raja Inggris, Barbados secara resmi melengserkan Ratu sebagai kepala negara minggu ini, setelah awalnya memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1966.
Dalam sebuah pesan kepada Presiden Dame Sandra Mason dari republik yang baru lahir, Ratu mengucapkan “harapan baik untuk kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran Anda di masa depan”, ungkapnya seperti dilansir dari ZeroHedge, Kamis (2/12).
Ini menandai yang terbaru dalam daftar panjang negara-negara yang memisahkan diri dari kerajaan Inggris.
Meskipun merupakan sumber kebanggaan bagi sebagian orang Inggris, frasa “Kekaisaran di mana matahari tidak pernah terbenam” adalah salah satu yang sudah lama tidak berlaku di Inggris Raya.
Betapapun meragukan kebanggaan yang terkait dengan gagasan ini, itu dulunya merupakan pernyataan yang cukup akurat untuk dibuat.
Seperti yang ditunjukkan oleh infografis Statista, selama bertahun-tahun, 65 negara telah mengklaim kemerdekaan sejauh ini.
Yang pertama adalah Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1776 (walaupun Deklarasi tersebut tidak diakui secara resmi oleh pemerintah Inggris sampai tahun 1783).
Sementara itu, yang terbaru adalah pada tahun 1984, ketika Brunei menjadi kesultanan Islam.
Baru-baru ini, upaya kemerdekaan di Skotlandia gagal, setelah referendum yang diperjuangkan dengan ketat pada tahun 2014 berakhir dengan 55% suara untuk tetap menjadi bagian dari Inggris.
Namun, gerakan kemerdekaan masih kuat dengan Partai Nasional Skotlandia masih menjadi kekuatan politik terbesar di negara itu.
(Resa/ZeroHedge)