ISLAMTODAY ID-Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan kembali dari Qatar, Presiden Turki Erdogan mengatakan perusahaan yang dipilih oleh Doha dan Ankara akan secara bersamaan bernegosiasi satu sama lain dan Taliban tentang pengoperasian bandara Afghanistan.
Turki dan Qatar telah menetapkan perusahaan untuk membantu menjalankan bandara utama Kabul di Afghanistan yang dikendalikan oleh Taliban.
Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan kembali dari perjalanan dua hari di Qatar pada hari Selasa (7/12), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan perusahaan-perusahaan ini akan bernegosiasi satu sama lain dan Taliban mengenai masalah ini.
“Jika kondisi yang sesuai, terutama keamanan, disediakan, perusahaan-perusahaan ini akan melanjutkan proses pengoperasian bandara di Kabul,” ujar Erdogan, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (8/12).
“Kami telah mengamati sekali lagi bahwa sikap kami terhadap isu-isu regional dan global berada dalam arah yang sama,” tambah presiden.
Kunjungan Erdogan terjadi saat Turki berusaha untuk membangun kembali hubungan dengan mantan saingannya di kawasan Teluk yang kaya energi, termasuk Uni Emirat Arab, yang putra mahkotanya bulan lalu mengunjungi Turki untuk pertama kalinya sejak tahun 2012.
Kesepakatan Baru Perkuat Kerja Sama
Mengomentari kunjungannya ke Qatar, Erdogan mengatakan Ankara dan Doha telah menunjukkan bahwa mereka adalah teman sejati dengan bertindak dalam solidaritas di masa-masa sulit dan kesepakatan baru akan semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Kunjungan Erdogan ke Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menandai 15 kesepakatan baru di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran, budaya, pemuda dan olahraga dan standardisasi.
Erdogan mengatakan kunjungan itu menegaskan kembali visi politik lokal dan internasional antara Turki dan Doha.
“Hubungan Turki-Qatar juga memberikan kontribusi signifikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan. Turki dan Qatar telah menunjukkan bahwa mereka adalah teman sejati dengan bertindak dalam solidaritas di masa-masa sulit,” ungkap Erdogan.
Kesepakatan antara Anadolu Agency Turki dan Qatar News Agency serta kesepakatan antara Universitas Ibn Haldun di Turki dan Universitas Qatar adalah salah satu langkah kemitraan baru antara kedua negara.
“Hubungan Turki-Qatar juga memberikan kontribusi signifikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan,” ungkap Erdogan.
“Saya juga sangat senang dengan penyelesaian konflik antara Qatar dan beberapa negara regional lainnya,” tambahnya.
Siprus Siap Dibahas
Turki pekan lalu menuduh Siprus melanggar landas kontinennya dengan memberikan lisensi eksplorasi di Mediterania kepada Exxon Mobil dan Qatar Petroleum, menambahkan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan eksplorasi yang tidak sah di yurisdiksinya.
Erdogan mengatakan masalah itu juga dibahas selama kunjungannya, di mana ia mengungkapkan kesedihannya dan berharap Qatar akan menemukan solusi.
“Kami menyatakan bahwa langkah sepihak Siprus yang dikelola Yunani ini mengabaikan hak-hak negara kami dan Siprus Turki,” ungkap Erdogan.
“Karena bagian dari area lisensi yang dipermasalahkan melanggar landas kontinen Turki di Mediterania Timur dan mengabaikan hak-hak Siprus Turki, pemilik bersama pulau itu.”
Mengenai ketegangan baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina, Erdogan mengatakan Ankara siap memberikan dukungan untuk mengurangi ketegangan dan untuk membangun dialog antara kedua negara.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang normalisasi hubungan dengan Israel, Presiden Erdogan mengatakan Israel pertama-tama perlu lebih sensitif tentang Yerusalem dan masjid Al Aqsa sebelum langkah-langkah menuju dialog dapat diambil.
(Resa/TRTWorld)