ISLAMTODAY ID-Parker Solar Probe terbang melalui korona – atmosfer matahari yang belum dijelajahi – pada bulan April selama pendekatan dekat kedelapan pesawat ruang angkasa ke Matahari, para ilmuwan mengumumkan.
Sebuah pesawat ruang angkasa NASA telah secara resmi “menyentuh” Matahari, terjun melalui atmosfer matahari yang belum dijelajahi yang dikenal sebagai korona.
Para ilmuwan mengumumkan berita tersebut pada hari Selasa (14/12) selama pertemuan American Geophysical Union.
Parker Solar Probe benar-benar terbang melalui korona pada bulan April selama pendekatan dekat kedelapan pesawat ruang angkasa ke Matahari.
Para ilmuwan mengatakan butuh beberapa bulan untuk mendapatkan data kembali dan kemudian beberapa bulan lagi untuk mengkonfirmasi.
“Sangat menarik,” ujar ilmuwan proyek Nour Raouafi dari Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (15/12).
‘Kedengarannya Tidak Besar’
Diluncurkan pada tahun 2018, Parker berada 13 juta kilometer dari pusat Matahari ketika pertama kali melintasi batas bergerigi dan tidak rata antara atmosfer matahari dan angin matahari yang keluar.
Pesawat ruang angkasa masuk dan keluar dari korona setidaknya tiga kali, masing-masing transisi yang mulus, menurut para ilmuwan.
“Waktu pertama dan paling dramatis kami berada di bawah selama sekitar lima jam … Sekarang Anda mungkin berpikir lima jam, itu tidak terdengar besar,” ungkap Justin Kasper dari Universitas Michigan kepada wartawan.
Namun dia mencatat bahwa Parker bergerak sangat cepat sehingga menempuh jarak yang sangat jauh selama waktu itu, melaju dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per detik.
Korona tampak lebih berdebu dari yang diperkirakan, menurut Raouafi.
Lebih Banyak Wisata Korona
Kunjungan koronal di masa depan akan membantu para ilmuwan lebih memahami asal usul angin matahari, katanya, dan bagaimana angin itu dipanaskan dan dipercepat ke luar angkasa.
Karena Matahari tidak memiliki permukaan padat, korona adalah tempat aksinya; menjelajahi wilayah yang sangat kuat secara magnetis ini dari dekat dapat membantu para ilmuwan lebih memahami ledakan matahari yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi.
Data awal menunjukkan Parker juga masuk ke dalam korona selama pendekatan kesembilannya pada Agustus, tetapi para ilmuwan mengatakan diperlukan lebih banyak analisis. Itu membuat pendekatan penutupan ke-10 bulan lalu.
Parker akan terus mendekat ke Matahari dan menyelam lebih dalam ke korona hingga orbit terakhirnya pada tahun 2025.
Temuan terbaru juga dipublikasikan oleh American Physical Society.
(Resa/TRTWorld)