ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, dengan judul The CIA Has Been Training Ukrainian Paramilitaries To ‘Kill Russians’.
CIA telah mengawasi program pelatihan rahasia untuk pasukan operasi khusus Ukraina dan operasi intelijen sejak tahun 2015, Yahoo News melaporkan pada hari Kamis (13/1), mengutip lima mantan pejabat intelijen dan keamanan nasional.
Seorang mantan pejabat CIA mengatakan AS sedang “melatih pemberontakan” di Ukraina dan bahwa program tersebut mengajarkan Ukraina bagaimana “membunuh orang Rusia”, meskipun pejabat lain meremehkan pelatihan tersebut dan mengatakan bahwa itu tidak dimaksudkan untuk tujuan ofensif.
Pelatihan tersebut diadakan di sebuah pangkalan yang dirahasiakan di Amerika Serikat bagian selatan.
Lebih lanjut, langkah itu dimulai oleh pemerintahan Obama, diperluas oleh Presiden Trump, dan selanjutnya diperluas oleh Presiden Biden.
Program ini mencakup pelatihan senjata api, teknik kamuflase, navigasi darat, dan area lainnya, ujar mantan pejabat kepada Yahoo.
Sementara itu, menurut laporan:
Program tersebut telah melibatkan “pelatihan yang sangat spesifik tentang keterampilan yang akan meningkatkan” kemampuan “Ukraina untuk melawan Rusia,” ungkap mantan pejabat intelijen senior itu.
Pelatihan tersebut, yang mencakup “hal-hal taktis”, “akan mulai terlihat sangat ofensif jika Rusia menginvasi Ukraina”, ungkap mantan pejabat tersebut, seperti dilansir dari ZeroHedge, Ahad (16/1).
Program ini diawasi oleh Cabang Darat CIA, unit paramiliter elit agen mata-mata.
Laporan Yahoo mengatakan pada tahun 2015, personel Cabang Darat dikerahkan ke garis depan di Ukraina timur untuk memberi nasihat kepada pasukan Ukraina.
Selain itu, seorang mantan pejabat intelijen senior dikutip mengatakan:
“Jika Rusia menyerang, [lulusan program CIA] itu akan menjadi milisi Anda, pemimpin pemberontak Anda,” ujar mantan pejabat intelijen senior itu.
“Kami telah melatih orang-orang ini sekarang selama delapan tahun. Mereka adalah petarung yang sangat bagus. Di situlah program agensi dapat berdampak serius.”
Dalam komentarnya kepada Yahoo, CIA membantah telah melatih pemberontak Ukraina.
Namun The New York Times melaporkan pada hari Jumat (14/1) bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mendukung pemberontakan di Ukraina jika Rusia menyerang.
Selama berbulan-bulan sekarang, AS telah mengklaim Rusia berencana untuk menyerang Ukraina, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Moskow.
Rusia mengadakan pembicaraan minggu ini dengan AS dan NATO tentang Ukraina dan masalah lainnya, tetapi sedikit kemajuan yang dibuat.
(Resa/ZeroHedge/The New York Times/Yahoo News)