ISLAMTODAY — Sebanyak 562 anak yang direkrut oleh pemberontak Houthi tewas dalam pertempuran di Yaman yang dilanda perang tahun lalu, demikian menurut laporan PBB.
Laporan yang disiapkan oleh para ahli PBB mengatakan 562 anak berusia antara 10 dan 17 tahun tewas di medan perang pada periode antara Januari dan Mei 2021.
“Di satu kamp, anak-anak berusia 7 tahun diajari membersihkan senjata dan menghindari roket,” pungkas para ahli dalam laporan yang diserahkan ke Dewan Keamanan PBB, Sabtu (29/1).
Menurut laporan PBB, 1.406 anak yang direkrut oleh Houthi juga tewas di medan perang di Yaman pada tahun 2020.
Para ahli PBB menuduh semua pihak dalam konflik Yaman melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional, di tengah lemahnya sistem peradilan di Yaman untuk mengatasi pelanggaran tersebut.
Tidak ada komentar dari pihak pemberontak Houthi atas laporan tersebut.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan hampir 80% atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dan lebih dari 13 juta dalam bahaya. kelaparan, menurut perkiraan PBB.
Sumber: Anadolu