ISLAMTODAY ID – Sebuah kelompok advokasi nirlaba mengaitkan serangan baru-baru ini dengan sebuah program TV yang berfokus pada dugaan ancaman ‘Islamisme radikal’.
Serangan Islamofobia terus berlanjut di seluruh Prancis dengan dua insiden terpisah yang dilaporkan pekan lalu.
Sebuah toko daging dan toko kelontong Muslim yang menjual produk halal di provinsi barat daya Lot-et-Garonne menjadi sasaran pada Ahad (30/1) malam.
Lebih lanjut, saat membakar toko di kota Bon-Encontre, para pembakar menggambar dua swastika di dinding.
Pemadam kebakaran kota melaporkan bahwa toko itu benar-benar terbakar, tetapi tidak ada yang terluka.
Jaksa penuntut umum memulai penyelidikan atas serangan itu.
Gelombang Serangan Islamofobia
Dalam serangan lain yang terjadi di provinsi barat daya Toulouse, sebuah kepala dan kulit babi ditinggalkan di depan sebuah pusat komunitas Islam.
Berbicara kepada media lokal, Abdellatif Mellouki, seorang pemimpin komunitas Muslim, menarik perhatian pada meningkatnya serangan Islamofobia di seluruh negeri, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (1/2).
Sementara itu, European Collective for Struggle against Islamophobia, sebuah kelompok advokasi nirlaba, mengaitkan serangan tersebut dengan sebuah program TV bernama Zone Interdite yang secara khusus berfokus pada dugaan ancaman Islamisme radikal.
(Resa/TRTWorld)