ISLAMTODAY ID – Sebuah penelitian di Belanda yang diterbitkan dalam jurnal Environment International memeriksa sampel darah dari 22 sukarelawan sehat tanpa nama dan menemukan mikroplastik di hampir 80 persen dari mereka.
Para ilmuwan telah menemukan mikroplastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya, memperingatkan bahwa partikel yang ada di mana-mana juga bisa masuk ke organ.
Setengah dari sampel darah menunjukkan jejak plastik PET yang banyak digunakan untuk membuat botol minuman.
Sementara lebih dari sepertiga mengandung polistirena, digunakan untuk wadah makanan sekali pakai dan banyak produk lainnya.
“Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar dapat mendeteksi dan mengukur mikroplastik seperti itu dalam darah manusia,” ungkap Dick Vethaak, ahli ekotoksikologi di Vrije Universiteit Amsterdam, TRTWorld, Sabtu (26/3).
“Ini adalah bukti bahwa kita memiliki plastik di tubuh kita – dan kita seharusnya tidak melakukannya,” ungkapnya kepada kantor berita AFP.
Dia juga menyerukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki bagaimana hal itu dapat berdampak pada kesehatan.
“Ke mana perginya ke dalam tubuhmu? Apakah bisa dihilangkan? Diekskresikan? Atau disimpan di organ tertentu, mungkin menumpuk, atau bahkan bisa melewati sawar darah otak?”
Mikroplastik Ada di Tubuh Manusia
Potongan-potongan kecil plastik yang sebagian besar tidak terlihat telah ditemukan hampir di tempat lain di Bumi, dari lautan terdalam hingga gunung tertinggi serta di udara, tanah, dan rantai makanan.
Studi tersebut mengatakan mikroplastik bisa masuk ke tubuh melalui banyak rute: melalui udara, air atau makanan, tetapi juga dalam produk seperti pasta gigi tertentu, lip glosses dan tinta tato.
“Hal ini masuk akal secara ilmiah bahwa partikel plastik dapat diangkut ke organ melalui aliran darah,” tambah studi tersebut.
Vethaak juga mengatakan mungkin ada jenis mikroplastik lain dalam darah yang tidak diambil oleh penelitiannya – misalnya, tidak dapat mendeteksi partikel yang lebih besar dari diameter jarum yang digunakan untuk mengambil sampel.
Studi ini didanai oleh Organisasi Belanda untuk Penelitian dan Pengembangan Kesehatan serta Common Seas, sebuah kelompok berbasis di Inggris yang bertujuan untuk mengurangi polusi plastik.
Alice Horton, ilmuwan kontaminan antropogenik di Pusat Oseanografi Nasional Inggris, mengatakan penelitian itu “dengan tegas” membuktikan ada mikroplastik dalam darah.
“Studi ini berkontribusi pada bukti bahwa partikel plastik tidak hanya menyebar ke seluruh lingkungan, tetapi juga menyebar ke tubuh kita,” ungkapnya kepada Science Media Center.
(Resa/TRTWorld)