ISLAMTODAY ID-Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett meminta agar dia mengizinkan pengalihan kendali Gereja Saint Alexander Nevsky di Kawasan Kristen Yerusalem Timur yang diduduki ke Moskow.
Sumber-sumber Israel mengatakan kemarin bahwa Israel sedang menangani masalah ini, tanpa menjelaskan lebih lanjut, lapor Haaretz.
Sergei Stepashin, mantan perdana menteri Rusia, mengumumkan Jumat (15/4) lalu bahwa Putin akan mengirim surat itu, menambahkan: “Moskow telah bekerja selama lima tahun terakhir agar kompleks itu dipindahkan ke kendalinya.”
Stepashin adalah ketua Imperial Ortodoks Palestina Masyarakat, yang bertanggung jawab untuk situs suci Rusia di Israel, menurut Haaretz.
“Kami berjuang untuk kembalinya St. Alexander Nevsky, dan ini benar-benar sulit,” ungkapnya seperti dikutip kantor berita Rusia Interfax, seperti dilansir dari MEMO, Selasa (19/4).
“Sebuah situasi muncul dengan Ukraina, dan Israel telah bertindak seperti yang diharapkan: Mencoba untuk menyenangkan semua orang di sana-sini,” tambahnya.
Seorang analis Rusia percaya bahwa Israel berhati-hati dalam menyerahkan properti itu pada saat Rusia mendapat sanksi dari Barat sebagai akibat dari invasinya ke Ukraina.
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pemberian Alexander’s Courtyard ke Rusia pada tahun 2020.
Langkah itu dilihat sebagai isyarat niat baik setelah pembebasan Rusia atas Naama Issachar, seorang warga negara Israel yang ditangkap pada 2019 setelah polisi menemukan sembilan gram ganja di tasnya selama persinggahan di sebuah bandara Moskow.
Halaman yang mencakup Gereja St Alexander Nevsky, terletak di dekat Gereja Makam Suci.
(Resa/MEMO/Interfax/Haaretz)