ISLAMTODAY ID-Melonjaknya biaya energi telah mendorong harga konsumen di Denmark.
Harga konsumen di Denmark telah melonjak ke level tertinggi dalam 38 tahun, angka resmi dari Statistik Denmark menunjukkan pada hari Selasa (20/5).
Menurut agensi tersebut, indeks harga konsumen (CPI) Denmark melonjak dari 5,4% di bulan Maret menjadi 6,7% di bulan April.
Harga telah melonjak di tengah kenaikan biaya energi global dengan latar belakang konflik Rusia-Ukraina.
“Penggerak inflasi utama di Denmark adalah listrik, gas alam, makanan dan tembakau,” ujar badan tersebut, seperti dilansir dari RT, Selasa (10/5).
Harga barang telah naik 10,3% selama setahun terakhir, tingkat yang tidak tercatat sejak November 1982, data menunjukkan.
Apa yang disebut tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk energi dan bahan makanan yang tidak diproses, di Denmark naik menjadi 3,6%, tertinggi sejak tahun 1990, naik dari 3,2% di bulan Maret.
Denmark bukan satu-satunya negara yang menderita akibat melonjaknya harga menyusul peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina dan sanksi Barat yang dihasilkan terhadap Moskow.
Harga bahan bakar dan makanan telah meroket di seluruh dunia selama dua bulan terakhir di tengah kekhawatiran penghentian pasokan energi Rusia dan gangguan rantai pasokan.
Untuk menghadapi kenaikan harga, bank sentral di AS, Inggris, dan negara lain telah menaikkan suku bunga.
Namun, Nationalbanken Denmark belum mengubah suku bunga utamanya, sementara Bank Sentral Eropa juga mempertahankan suku bunga sejauh ini meskipun inflasi melonjak di zona euro.
(Resa/RT)