ISLAMTODAY ID-Bukti bahwa Rusia tidak terpengaruh oleh sanksi NATO terus meningkat.
Beberapa media arus utama mengeklaim bahwa pendapatan minyak Rusia akan runtuh tahun ini bersama dengan mata uang mereka, tampaknya yang terjadi sebaliknya.
Mata uang Rusia stabil dan industri minyak mereka berkembang pesat.
Rusia baru-baru ini menggantikan Arab Saudi sebagai pemasok minyak terbesar kedua untuk India, negara dengan populasi lebih dari 1,3 miliar orang.
Lebih lanjut, Irak terus bertindak sebagai pemasok nomor satu mereka.
Hal ini dapat dijelaskan terutama oleh pergeseran perdagangan dari barat ke timur, seperti dilansir dari ZeroHedge, Selasa (14/6).
Rusia menggantikan pembeli AS dan Eropa dengan meningkatkan penjualan ke sekutu seperti China dan India, serta menghapus dolar sebagai mekanisme mata uang cadangan.
Cina dan India sendiri mewakili lebih dari 30% populasi global, sementara Cina tetap menjadi basis manufaktur terbesar di dunia.
Ironisnya, sanksi barat telah menjadikan Rusia sebagai eksportir yang paling dicari di blok tersebut karena minyak mereka ditawarkan dengan harga diskon sementara harga energi meroket di tempat lain karena inflasi.
“Para ahli” ekonomi belum lama ini berpendapat bahwa China dan India tidak akan dapat meningkatkan pembelian minyak mereka untuk menebus pasar yang hilang di AS dan Uni Eropa, tetapi ini jelas tidak benar.
Apakah ini berarti bahwa Rusia kebal terhadap ketidakstabilan ekonomi? Tidak, Rusia memiliki banyak masalah fiskal yang tidak akan diselesaikan dengan mudah. Tapi, begitu juga hampir setiap negara lain saat ini.
Pentingnya pemberitaan seperti ini seringkali diabaikan oleh kalangan mainstream. Apa yang kita lihat adalah penyesuaian besar-besaran dari standar perdagangan global dan pemisahan yang lebih tajam antara kepentingan timur dan barat.
Ini adalah perubahan yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, tetapi sekarang terjadi dalam beberapa minggu atau hari.
Secara geopolitik, perpecahan ini kemungkinan akan mengarah pada konflik dan krisis ekonomi lebih lanjut.
Sementara itu, minyak dan energi menjadi pilar utama yang menjadi perhatian miliaran orang saat 2022 berlanjut.
(Resa/ZeroHedge)