ISLAMTODAY ID-Setidaknya 53 warga Palestina telah tewas sejak akhir Maret, sebagian besar di Tepi Barat yang diduduki termasuk jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang meliput serangan Israel di Jenin.
Seorang remaja Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
“Amjad Nashaat Abu Alia, 16, “meninggal karena luka kritis yang diderita oleh peluru tajam di dada”, selama protes di dekat desa Al-Mughayer, dekat Ramallah,” ungkap Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat ( 29/7), seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (30/7).
Seorang fotografer AFP di tempat kejadian melaporkan 300 hingga 400 warga Palestina telah berkumpul untuk pawai protes menentang perluasan pemukiman Israel di daerah tersebut.
Bentrokan meletus ketika pemukim Israel dan warga Palestina mulai saling melempar batu.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan intervensi setelah “ratusan orang Palestina menghasut kerusuhan dengan kekerasan”.
Tentara dan polisi perbatasan menanggapi dengan “cara pembubaran kerusuhan dan tembakan langsung,” tambah pernyataan militer itu kepada AFP.
Berbulan-bulan Kekerasan
Itu terjadi setelah dua warga Palestina tewas dalam serangan semalam oleh militer Israel di Nablus pada Ahad (24/7) pagi, dalam apa yang digambarkan tentara sebagai baku tembak dengan orang-orang bersenjata.
Setidaknya 53 warga Palestina telah tewas sejak akhir Maret, sebagian besar di Tepi Barat termasuk jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, seorang warga negara ganda Palestina-Amerika, yang meliput serangan Israel di Jenin.
(Resa/TRTWorld)