ISLAMTODAY ID-Wakil Menteri Kebudayaan dan Warisan Nasional Polandia Jaroslaw Sellin menyatakan bahwa pembunuhan massal orang Polandia oleh nasionalis Ukraina selama Perang Dunia Kedua memenuhi definisi genosida dan pemerintah di Kiev harus mengakui ini cepat atau lambat.
“Mereka harus mengakuinya karena itu fakta. Ini hanya fakta. Sebuah keputusan politik dibuat dan diterapkan untuk pembersihan etnis, pemusnahan seluruh minoritas nasional yang telah tinggal di sana selama berabad-abad,” ungkap Sellin kepada Kantor Pers Polandia (PAP) selama wawancara TV.
“Ini genosida, cocok dengan semua parameter definisi genosida, jadi tidak ada diskusi di sini. Ini adalah fakta sejarah. Cepat atau lambat, Ukraina harus mengenalinya,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Selasa (16/8).
Sejarawan Polandia mengatakan antara 100.000-130.000 etnis Polandia dibantai oleh Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) Stepan Bandera.
Pada tahun 2016, parlemen di Warsawa mengadopsi resolusi yang menetapkan 11 Juli sebagai hari untuk memperingati genosida, mengacu pada tanggal di mana UPA menyerang 150 kota Polandia di Volhynia dan Galicia Timur.
Parlemen di Kiev menanggapi dengan mengecam resolusi itu sebagai kontraproduktif.
Polandia telah menyusun proposal untuk kelompok kerja sama dan mengirimkan daftar anggotanya ke Kementerian Kebudayaan di Kiev, Sellin mengatakan kepada PAP.
Kelompok kerja akan memulai pencarian kuburan massal, mengatur penggalian dan penguburan yang layak, dan mendirikan monumen untuk memperingati orang mati.
“Kami sedang menunggu proposal personel dari pihak Ukraina,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebagian masalahnya adalah kebijakan pemerintah Ukraina yang memuliakan UPA sebagai nasionalis Ukraina yang berperang melawan Uni Soviet – sambil mengabaikan hal-hal lain yang mereka lakukan, seperti genosida Polandia. Akibatnya, ada “ketidaktahuan yang nyata” tentang pembantaian Volhyn di Ukraina.
Tugas Polandia adalah membangun kebenaran sejarah bersama, kata wakil menteri, seraya menambahkan bahwa Ukraina “cepat atau lambat akan sampai pada titik di mana bagian dari tradisi pembentukan militer ini dan gerakan politik nasionalis di belakangnya tidak dapat diterima, layak untuk dikutuk. .”
Untuk diketahui, Bandera dan UPA adalah pahlawan nasional di Ukraina saat ini yang secara resmi didirikan pada tahun 2010 oleh pemerintah Presiden Viktor Yuschenko yang didukung AS.
(Resa/RT)