ISLAMTODAY ID-Panglima militer Myanmar mengatakan junta terbuka dalam negosiasi dengan pemimpin yang dikudeta Aung San Suu Kyi untuk mengakhiri krisis yang dipicu oleh kudeta setelah pengadilannya di pengadilan yang dijalankan junta telah selesai.
Kepala junta Myanmar mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk mengizinkan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi dipindahkan ke tahanan rumah dari penjara tetapi hanya setelah vonis dalam serangkaian kasus terhadapnya telah tercapai.
Pernyataan tertulis Ketua Junta Min Aung Hlaing, yang dibacakan di televisi pemerintah pada hari Jumat, datang sebagai tanggapan atas permintaan yang dibuat oleh seorang pejabat tinggi PBB yang mengunjungi Myanmar minggu ini dan meminta agar Suu Kyi diizinkan pulang.
“Saya akan mempertimbangkan masalah ini … setelah putusan selesai,” katanya dalam pernyataannya. “Kami tidak memaksakan tuduhan yang kuat padanya dan menunjukkan belas kasihan meskipun kami bisa berbuat lebih banyak.”
Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta militer yang dikecam secara luas tahun lalu, dipindahkan ke sebuah penjara di ibu kota Naypyitaw pada Juni di mana dia ditahan di sel isolasi, kata militer.
Sejak kudeta, Suu Kyi telah didakwa dengan setidaknya 18 pelanggaran mulai dari korupsi hingga pelanggaran pemilu, dan telah dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara.
Dia menyebut tuduhan itu tidak masuk akal dan menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Suu Kyi, putri pahlawan kemerdekaan Myanmar, pertama kali dikenai tahanan rumah pada tahun 1989 setelah protes besar-besaran menentang kekuasaan militer selama beberapa dekade.
(Resa/TRTWorld)