ISLAMTODAY ID-Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui bailout besar untuk Zambia pada hari Rabu (31/8) dengan memberikan USD 1,3 miliar atau Rp 19,359 T untuk periode 38 bulan dalam upaya menghidupkan kembali ekonomi negara setelah pukulan dari pandemi COVID.
Dana tersebut mencatat bahwa persetujuan juga akan membuka pencairan segera sekitar USD 185 juta.
Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva memposting tweet yang memberi selamat kepada Presiden negara itu Hakainde Hichilema.
“Kami bangga mendukung reformasi dan tindakan lokal Zambia untuk membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang Zambia,” ungkap Georgieva, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (2/9).
“Pengumuman hari ini akan berujung pada pekerjaan bagi rakyat kita, biaya hidup yang lebih terjangkau dan prospek pembangunan yang lebih baik untuk setiap provinsi di negara kita. Komunitas internasional telah mengakui kemajuan yang telah kami buat dan komitmen kami untuk menghidupkan kembali ekonomi kami dan menjadi anggota keluarga bangsa yang bertanggung jawab,” ungkap Hichilema, menanggapi keputusan tersebut.
Persetujuan program datang sebagai kreditur, yang dipimpin oleh Paris dan Beijing, pada bulan Juli menyetujui restrukturisasi utang Zambia.
IMF mencatat bahwa pada akhir tahun, proses restrukturisasi utang akan diluncurkan, karena komite kreditur resmi mengharapkan untuk menyepakati cara-cara dalam memberikan keringanan utang bagi negara Afrika.
Menurut presiden yang berkuasa tahun lalu bahwa situasi itu diciptakan oleh pendahulunya Edgar Lungu yang memimpin Zambia pada 2015-2021.
(Resa/Sputniknews)