ISLAMTODAY ID-Perdana Menteri Antigua dan Barbuda pada Ahad (11/9) mengatakan dia berencana mengadakan referendum tentang apakah kepulauan Karibia harus menjadi republik setelah kematian Ratu Elizabeth II.
Bekas koloni Inggris memperoleh kemerdekaan pada tahun 1981 tetapi terus menjadi salah satu dari 14 wilayah yang diperintah oleh raja Inggris.
Perdana Menteri Gaston Browne mengatakan kepada ITV bahwa referendum, yang direncanakan dalam tiga tahun dari sekarang, tidak dimaksudkan sebagai tindakan permusuhan atau tidak menghormati raja baru.
“Ini adalah langkah terakhir untuk menyelesaikan lingkaran kemerdekaan itu, untuk memastikan bahwa kita benar-benar bangsa yang berdaulat,” ujarnya, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (12/9).
Antigua dan Barbuda memproklamirkan Raja Charles III sebagai penguasa baru mereka pada hari Sabtu (10/9) setelah kematian ibunya, ratu Inggris terlama, pada hari Kamis (8/9) pada usia 96 tahun.
(Resa/Sputniknews)