ISLAMTODAY ID– Pihak berwenang Qatar tolak permintaan Israel melalui FIFA terkait membuka konsulat di Doha dalam upaya membantu warga Israel selama Piala Dunia FIFA di kerajaan itu.
“Israel telah mengajukan permintaan melalui FIFA untuk membuka konsulat dalam membantu warga Israel jika diperlukan selama Piala di Qatar, tetapi Doha menolak permintaan itu,” ujar sumber itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (16/9)
Jaber Al Hirmi, mantan pemimpin redaksi surat kabar Al Arab, membenarkan informasi itu di Twitter.
Menteri Luar Negeri Israel dan Perdana Menteri Alternatif Yair Lapid mengatakan sebelumnya bahwa orang Israel akan dapat menghadiri pertandingan Piala Dunia di Qatar dengan memasuki negara itu dengan paspor Israel, berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Surat kabar Israel Hayom melaporkan bahwa sekitar 15.000 penggemar Israel telah membeli tiket pertandingan Piala Dunia di Qatar.
Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah dan dunia Arab dijadwalkan digelar mulai 20 November hingga 18 Desember.
Seperti yang diharapkan, Piala Dunia di Qatar akan menjadi yang termahal dalam sejarah kompetisi sepak bola.
Pihak berwenang Qatar sebelumnya telah melaporkan bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia akan merugikan negara sekitar USD200 miliar.
Pernyataan tersebut dengan mempertimbangkan pembangunan stadion, kereta bawah tanah, jalan baru, hotel, dan rekonstruksi skala besar seluruh infrastruktur di negara itu.
(Resa/Sputniknews)