ISLAMTODAY ID-Pasukan Korea Selatan memulai latihan pertahanan Hoguk tahunan mereka dengan tujuan meningkatkan kemampuan dalam menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara di tengah ketegangan atas kegiatan militer kedua belah pihak.
Kepala Staf Gabungan Selatan menjelaskan latihan kerja sama pasukan Korsel dan AS ini fokus pada menjaga kesiapan dan meningkatkan kemampuan pasukan untuk melaksanakan operasi gabungan selama latihan Hoguk.
Latihan Hoguk ini dilaksanakan pada hari Senin (17/10) dan akan berakhir pada hari Sabtu.
Ini adalah latihan terbaru dari serangkaian latihan militer oleh Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kegiatan bersama dengan Amerika Serikat dan Jepang.
Pelatihan lapangan terbaru terlaksana ketika Korea Utara telah melakukan uji coba senjata dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.
Untuk diketahui, Korut menembakkan rudal balistik jarak pendek dan ratusan peluru artileri di dekat perbatasan antar-Korea yang bersenjata lengkap pada hari Jumat (14/10).
Pyongyang dengan marah bereaksi terhadap Korea Selatan dan kegiatan militer bersama, menyebut mereka provokasi dan mengancam tindakan balasan.
Seoul mengatakan latihannya teratur dan berorientasi pada pertahanan.
“Pasukan akan melakukan manuver siang dan malam dunia nyata yang disimulasikan untuk melawan nuklir, rudal, dan berbagai ancaman Korea Utara lainnya, sehingga mereka dapat menguasai kemampuan kinerja misi masa perang dan masa damai dan meningkatkan interoperabilitas dengan beberapa pasukan AS,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (17/10).
Uji Coba Rudal Korea Utara
Pekan lalu, ketegangan berkobar setelah Korea Utara menembakkan rudal, menembakkan lebih dari 500 peluru artileri dan menerbangkan banyak pesawat tempur di dekat perbatasan laut yang rawan pertempuran.
Seoul mengutuk Pyongyang dan memberlakukan sanksi sepihak pertamanya dalam hampir lima tahun, menggambarkan langkah itu sebagai pelanggaran pakta militer bilateral 2018 yang melarang “tindakan bermusuhan” di daerah perbatasan.
Namun Korea Utara menuduh militer Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan tembakan artileri mereka sendiri.
Anggota parlemen Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk apa yang akan menjadi uji coba nuklir pertamanya sejak 2017, dan mungkin melakukannya antara kongres Partai Komunis China yang berkuasa, yang dimulai pada hari Minggu, dan pemilihan paruh waktu AS pada 7 November.
Tetapi beberapa analis tidak mengharapkan tes apa pun sebelum kongres China berakhir.
(Resa/TRTWorld)