ISLAMTODAY ID -Duta Besar untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares mengatakan kepada Sputnik bahwa pejabat Rusia dan Indonesia di bidang perbankan dan sistem keuangan sedang mendiskusikan kemungkinan menerima kartu Mir oleh bank-bank Indonesia.
“Rusia dan Indonesia memiliki mekanisme pejabat yang membahas sistem perbankan dan keuangan dan mereka sedang dalam proses berbicara satu sama lain tentang hal ini,” ungkap Tavares, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (21/10).
Tavares mencatat bahwa Indonesia menyadari niat Rusia untuk memperkenalkan sistem pembayaran Mir di beberapa negara lain, termasuk Vietnam, Turki, Kazakhstan, dan Belarus.
“Saya sudah mengusulkan ke Jakarta, merekomendasikan ke Jakarta agar bank-bank kita bisa mulai menggunakan sistem pembayaran Mir. Sistem ini sangat berguna bagi turis – turis Rusia – yang datang ke Indonesia. Setahu saya, banyak orang di sini yang menggunakan kartu Mir, dan masih bisa digunakan saat datang ke Indonesia akan sangat membantu mempromosikan pariwisata ke negara kita, “tambah duta besar.
Menjawab pertanyaan tentang sanksi terhadap sistem Mir, Tavares mencatat bahwa masalah ini dapat memengaruhi proses pertimbangan keputusan.
“Saya berharap kami akan mengadopsi Mir di Indonesia,” ungkap Tavares.
Pada bulan Maret, baik Visa dan Mastercard mengumumkan bahwa mereka menangguhkan operasi di Rusia atas operasi militer khusus Moskow di Ukraina.
Kartu Visa dan Mastercard yang dikeluarkan oleh bank Rusia tidak lagi berfungsi di luar negeri atau di toko online asing.
Pada akhir September, Ziraat Bank Turki, Isbank dan DenizBank meninggalkan penggunaan Mir Rusia sehubungan dengan sanksi Barat terhadap Moskow.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa bank telah membuat keputusan seperti itu di bawah tekanan “belum pernah terjadi sebelumnya” dari Amerika Serikat dan ancaman Washington untuk menjatuhkan sanksi sekunder terhadap Ankara.
(Resa/Sputniknews)