ISLAMTODAY ID-Pihak berwenang Belarusia rilis foto-foto rudal S-300 Ukraina yang jatuh di wilayah Brest yang tidak jauh dari perbatasan Ukraina.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko segera mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.
Lebih lanjut, kantor berita BelTA milik negara menunjukkan dua kemungkinan rudal anti-udara Ukraina yang menyimpang melintasi perbatasan dan masuk ke lapangan, atau proyektil ditembakkan dijatuhkan oleh unit pertahanan Belarusia.
Militer Belarus sekarang mengatakan sistem anti-udaranya mencegat rudal saat memasuki wilayah berdaulat.
“Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa unit pertahanan udara menembak jatuh target udara sekitar pukul 10 pagi tanggal 29 Desember,” ungkap BeltA, seperti dilansir dari ZeroHedge, Jumat (30/12)
“Potongan-potongan rudal ditemukan di ladang tanaman di sekitar desa Gorbakha, Distrik Ivanovo, Oblast Brest. Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa potongan-potongan itu adalah bagian dari rudal pertahanan udara S-300 yang ditembakkan dari wilayah Ukraina. ” ungkap outlet negara.
Rudal yang jatuh itu ditemukan di dekat desa Harbacha, sekitar 10 mil dari perbatasan dengan Ukraina.
Pernyataan sebelumnya dari kementerian pertahanan menyarankan “rudal itu terbang ke wilayah Belarusia mirip dengan insiden baru-baru ini di Polandia.”
Investigasi dikatakan sedang berlangsung, sementara Minsk telah memanggil duta besar Ukraina untuk meminta penjelasan.
“Pihak Belarusia menganggap insiden ini sangat serius,” ungkap juru bicara Belarusia Anatoly Glaz dalam pernyataan pers.
“Kami menuntut pihak Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh, … meminta pertanggungjawaban mereka dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan.”
Seorang juru bicara militer Ukraina mengonfirmasi bahwa itu memang nyasar, namun sambil meremehkan keseluruhan insiden, menyebutnya “tidak ada yang aneh, hasil dari pertahanan udara” dan mengakui bahwa itu “telah terjadi lebih dari sekali”.
Ketegangan antara Belarusia dan Ukraina terus meningkat, mengingat laporan bulan ini yang menyatakan bahwa militer Belarusia sedang bersiap untuk secara langsung mendukung pasukan Rusia di Ukraina.
Ini belum terjadi dalam skala besar yang terlihat, tetapi dalam perang pembukaan Lukashenko membiarkan wilayahnya sebagai tempat persiapan bagi pasukan Rusia dengan kedok “latihan”.
(Resa/ZeroHedge)