ITD NEWS —Gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Afghanistan dan Pakistan pada 22 Maret, dengan setidaknya 13 orang tewas. Getaran gempa ini juga dirasakan di negara tetangga India.
Gempa di Afghanistan dan Pakistan mengingatkan kita pada gempa berkekuatan 7,7 yang menghancurkan Turkiye dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan puluhan ribu di kedua negara dan meratakan banyak bangunan di wilayah tersebut.
Dengan semua kematian dan kehancuran yang ditimbulkannya, gempa bumi Februari menjadi salah satu bencana paling mematikan yang menimpa umat manusia dalam beberapa dekade terakhir.
Gempa adalah bencana yang paling sering sebabkan kematian dan kehancuran yang tak terhitung bagi manusia.
Berikut adalah daftar 5 gempa paling kuat yang menyebabkan kematian dan kehancuran yang tak terhitung selama abad ke-20 dan ke-21.
1. Gempa Valdivia 1960
Gempa Valdivia tahun 1960, juga dikenal sebagai Gempa Besar Chili, menjadi gempa terkuat dalam sejarah.
Getaran berkekuatan 9,5 terjadi di dekat kota Valdivia di Chili selatan pada 22 Mei tahun itu, menewaskan lebih dari 1.500 orang, melukai sekitar 3.000 orang dan menyebabkan sekitar dua juta orang kehilangan tempat tinggal.
Gempa tersebut juga menghasilkan tsunami dahsyat yang menghancurkan masyarakat pesisir di Pasifik.
2. Gempa Samudera Hindia 2004
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bawah laut berkekuatan sekitar 9,1 skala Richter terjadi di lepas pantai pulau Sumatera, Indonesia.
Tsunami besar yang disebabkan oleh gempa itu akhirnya menewaskan lebih dari 220.000 orang di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara seperti Thailand, india, Sri Lanka, dan India.
Tsunami juga menghancurkan banyak wilayah pesisir, dengan total kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut diperkirakan mencapai sekitar $13 miliar dolar.
3. Gempa Tohoku 2011
Gempa bumi terkuat dalam sejarah Jepang terjadi pada 11 Maret 2011, di Samudra Pasifik, lepas pantai negara di wilayah Tohoku.
Sementara tsunami kuat berikutnya menewaskan sedikitnya 19.000 orang di Jepang, itu juga memicu bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi – sebuah insiden nuklir yang cakupannya bahkan menyaingi bencana nuklir Chernobyl.
Akibat dari bencana nuklir Fukushima masyarakat dikawasan itu akan terkena dampaknya hingga beberapa dekade ke depan: tidak hanya ribuan orang Jepang yang terpaksa mengungsi karena ancaman paparan radiasi, namun kejadian tersebut mengakibatkan tersebarnya bahan radioaktif ke udara dan laut.
4. Gempa Spitak 1988
Pada tanggal 7 Desember 1988, gempa berkekuatan 6,8 terjadi di dekat kota Spitak di Armenia, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet, menewaskan sedikitnya 25.000 orang.
Bencana ini juga menyebabkan ditutupnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Armenia karena masalah keamanan, meskipun tidak ada kecelakaan nuklir yang terjadi di fasilitas tersebut karena gempa bumi.
5. Gempa Alaska 1964
Pada tanggal 27 Maret 1964, salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat terjadi di Alaska tepatnya di kawasan Prince William Sound.
Meskipun terjadi di daerah yang relatif jarang penduduknya di Amerika Serikat, gempa berkekuatan 9,2 SR sebabkan tsunami yang mengakibatkan kematian sekitar 131 orang. (Rasya)