ISLAMTODAY ID-Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan hari Ahad (28/5/2023) bahwa situasi tersulit terkait Kosovo belum tiba karena Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti bercita-cita menjadi seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Menurut Vucic, sesuatu yang belum pernah dilihat dan diimpikan oleh Serbia sejauh ini akan terjadi di Kosovo.
“Dan semua berkat tindakan provokatif dan perilaku yang sangat tidak bertanggung jawab dari (Perdana Menteri Kosovo) Albin Kurti. Saya takut akan ketidakamanan umum, dan ketidakstabilan. Saya bahkan takut akan konflik besar karena saya tahu bahwa orang Serbia tidak dapat mentolerir ini, dan saya tahu bahwa yang lain ini, yang menyebabkan segalanya, tidak ingin pensiun karena dia merindukan dan bermimpi menjadi seorang Zelenskyy, ”ungkap Vucic di TV Merah Muda Serbia, seperti dilansir dari AA, Senin (29/5/2023).
Ketegangan meningkat antara Beograd dan Pristina pada hari Jumat setelah polisi di Kosovo bentrok dengan warga Serbia setempat yang berkumpul di depan gedung kota untuk menghalangi walikota etnis Albania yang baru terpilih memasuki kantornya.
Polisi anti huru hara dikerahkan di sekitar lokasi, bersama dengan Misi Aturan Hukum UE di Kosovo dan personel Pasukan Kosovo NATO.
Granat kejut dan gas air mata melukai sedikitnya 10 orang setelah sebuah kendaraan polisi dibakar dan terdengar tembakan otomatis, menurut laporan media.
Serbia memerintahkan tentaranya hari Jumat (26/5/2023) untuk maju ke perbatasan dengan Kosovo dan mendesak NATO untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Serbia setempat di Kosovo.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mendesak tentara dan pasukan keamanan untuk siap tempur.
Warga Serbia Kosovo pada Sabtu (27/5/2023) meminta Vucic untuk menangguhkan proses dialog yang sedang berlangsung untuk normalisasi hubungan dengan Kosovo, yang pada 2008 kemerdekaannya tidak pernah diakui tetangganya, Serbia.
(Resa/AA)