ISLAMTODAY ID-Delegasi Buruh Queensland pada konferensinya di Mackay pada 3-4 Juni tolak mosi yang mendukung pakta AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
The Guardian dan Buruh Melawan Perang (LAW) melaporkan bahwa 229 delegasi memberikan suara menentang gerakan untuk memberi selamat kepada pemerintah federal atas perjanjian AUKUS.
Selain itu, LAW melaporkan bahwa Presiden Buruh Queensland John Battams, anggota parlemen Queensland Ali King dan Jonty Bush dan mantan kandidat federal Bowman Donisha Duff memberikan suara menentang mosi tersebut.
Pialang kekuasaan faksi kiri dan Serikat Pekerja Garry Bullock abstain, begitu pula Sekretaris Buruh Kate Flanders.
Lebih lanjut, Delegasi Serikat Pekerja Listrik (ETU) berhasil mengajukan mosi tambahan yang menyerukan larangan kapal selam bertenaga nuklir memasuki perairan Queensland.
“IPAN mengucapkan selamat kepada ETU Queensland/NT karena mempertahankan karya bersejarahnya untuk menjaga Queensland bebas nuklir,” ungkap Annette Brownlie, Presiden Independent and Peaceful Australia Network (IPAN) kepada Green Left, seperti dilansir dari Asia Pacific Research, Kamis (8/6/2023).
LAW menyambut baik keputusan konferensi, dengan men-tweet “pertarungan baru saja mulai mengubah kebijakan yang mengerikan ini”.
Ini adalah indikasi terbaru bahwa ada penentangan yang signifikan terhadap pakta AUKUS yang militeristik di dalam jajaran Partai Buruh.
Sejak mantan Perdana Menteri Partai Buruh Paul Keating membuat serangan keras pada kesepakatan kapal selam AUKUS di National Press Club November lalu, penentangan terhadap AUKUS di dalam Partai Buruh telah tumbuh.
LAW berbicara pada protes 24 Mei di Gadi/Sydney dan mengumumkan pembentukannya pada Hari Buruh Dewan Buruh Pantai Selatan di Port Kembla, di mana serikat pekerja dan kelompok masyarakat menolak pangkalan kapal selam.
Kelompok kampanye anti-AUKUS juga menggelar aksi publik untuk mengedukasi dan melibatkan lebih banyak masyarakat, seperti unjuk rasa 27 Mei di Walyalup/Fremantle.
Koalisi Anti-AUKUS Australia (AAAC) baru saja mengumumkan sebuah protes terhadap AUKUS akan diselenggarakan di luar konferensi nasional Partai Buruh di Meanjin/Brisbane pada tanggal 18 Agustus.
“Ini adalah kegilaan militer dan banyak serikat pekerja dan lainnya dalam gerakan buruh, termasuk mantan Perdana Menteri Buruh, Paul Keating, mengkritik kesepakatan itu,” ungkap AAAC.
“Ini adalah uang yang dapat digunakan untuk perumahan, kesehatan, perawatan manula, pendidikan, energi terbarukan, meningkatkan tunjangan pencari kerja dan banyak lagi. Itu juga berisiko memprovokasi perlombaan senjata, atau bahkan perang dengan China, yang akan merugikan pekerja di mana pun.”
(Resa/AsiaPacificResearch)