(IslamToday ID) – Penasihat Senior Presiden untuk Energi dan Investasi Amos Hochstein mengatakan negara-negara yang beralih ke ekonomi energi bersih harus mengambil pelajaran dari ketergantungan sebelumnya.
Penasihat mencatat bahwa Eropa harus belajar dari pelajaran ketergantungannya pada Rusia untuk pasokan energi, dan menghindari ketergantungan pada pemasok tunggal, khususnya di wilayah itu.
“Ketika kita mencari rantai pasokan energi bersih… kita sudah jauh tertinggal, dan kita berisiko memiliki ketergantungan pada satu pemasok. Mungkin bukan Rusia, mungkin China dalam hal ini, tapi itulah pelajaran dari ini perang. Ini bukan pelajaran Rusia. Ini pelajaran ketergantungan,” ungkap Hochstein saat wawancara dengan Dewan Atlantik, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (16/6/2023).
Komentar Hochstein muncul saat menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang bisa dipetik dari konflik Rusia-Ukraina, dan dampaknya terhadap pasokan energi dari Rusia, terutama Gas Alam Cair (LNG) ke negara-negara Eropa.
Sebelumnya pada bulan Mei, Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana memperingatkan bahwa negara-negara anggota berisiko mengganti ketergantungan mereka pada sumber daya alam Rusia dengan China.
Lebih lanjut, dia mencatat bahwa negara-negara harus memberikan perhatian khusus untuk tidak menciptakan ketergantungan pada Beijing di bidang keamanan nasional. [res]