[IslamToday ID)—Paus Fransiskus mengecam pembakaran kitab suci umat Islam Al-Qur’an di Swedia.
“Buku apa pun yang dianggap suci oleh penulisnya harus dihargai untuk menghormati pemeluknya,” ungkap paus dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab al-Ittihad, yang diterbitkan pada Senin (3/6/2023).
Lebih lanjut, Paus mengatakan merasa marah dan muak dengan aksi anarkis itu.
“Kebebasan berbicara tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk merendahkan orang lain dan membiarkan yang ditolak dan dikutuk,” ungkap Paus, seperti dilansir dari AA, Senin (3/7/2023)
Pekan lalu, seseorang yang diidentifikasi sebagai Salwan Momika membakar salinan kitab suci umat Islam di bawah perlindungan polisi di depan Masjid Stockholm, Swedia.
Tindakan provokatifnya bertepatan dengan Idul Adha, salah satu hari besar agama Islam yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Aksi anarkis tersebut telah menimbulkan kecaman luas dari seluruh dunia Islam, termasuk Türkiye, Yordania, Palestina, Arab Saudi, Maroko, Irak, Iran, Pakistan, Senegal, Maroko dan Mauritania.
Pada bulan Januari, seorang politikus sayap kanan juga membakar salinan Alquran di luar Kedutaan Besar Turki di Swedia.[res]