(IslamToday ID)—Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Türkiye sedang memulai proses baru dengan AS.
Erdogan bertemu Biden di sela-sela KTT NATO yang sedang berlangsung di Vilnius, ibu kota Lithuania.
Presiden Turki mengatakan bahwa pertemuan sebelumnya dengan Biden adalah sesi pemanasan.
Erdogan menyatakan bahwa dia yakin sudah waktunya untuk konsultasi di tingkat kepala negara dengan AS sebagai bagian dari mekanisme strategis.
“Saya menganggap pertemuan ini sebagai langkah pertama menuju itu,” ungkapnya, seperti dilansir dari AA, Selasa (11/7/2023).
Biden berterima kasih kepada Erdogan atas kepemimpinannya dan melakukan diplomasi pada proses aksesi NATO Swedia.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berharap dapat bertemu dengan presiden Turki lagi.
Aksesi Swedia ke NATO setelah Finlandia adalah salah satu agenda utama KTT.
Pada hari Senin (10/7/2023), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa Türkiye telah setuju untuk mengirim Protokol Aksesi NATO Swedia ke parlemen setelah pertemuan trilateral antara dirinya, Erdogan, dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.
Pertemuan tertutup berlangsung di Pusat Pameran dan Kongres Lituania (LITEXPO), tempat pertemuan dua hari NATO yang dimulai pada hari sebelumnya.
Sebelumnya, Erdogan juga bertemu dengan rekannya dari Prancis, Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Ssementara itu, ke-31 pemimpin aliansi militer bertemu untuk membahas perang Ukraina, keanggotaan NATO Swedia, dan langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan dan pencegahan kelompok itu, di antara isu-isu lainnya.
Türkiye telah menjadi anggota NATO selama lebih dari 70 tahun dan memiliki pasukan terbesar kedua.[res]