(IslamToday ID)—Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer menjelaskan bahwa pihak berwenang Swedia akan memperketat kontrol perbatasan internal di tengah memburuknya keamanan menyusul insiden pembakaran Al Qur’an baru-baru ini di Stockholm.
“Ini berarti polisi akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melakukan penggeledahan, pencarian kendaraan dan dokumen identitas. Tujuannya memperkuat kerja polisi dan mencegah ancaman terhadap keamanan dalam negeri,” ungkap Strommer seperti dikutip dalam pengarahan oleh pihak Swedia.
“Orang-orang yang memiliki ikatan lemah dengan Swedia tidak boleh masuk ke negara itu untuk melakukan kejahatan atau bertindak bertentangan dengan kepentingan keamanan Swedia,” tambah Kristersson, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasas (1/8/2023)
Lebih lanjut, keputusan akhir tentang masalah ini akan dibuat pada 3 Agustus.
Minggu lalu, Kristersson mengatakan bahwa Swedia menghadapi situasi keamanan paling serius sejak Perang Dunia II.
Pekan lalu, Dinas Keamanan Swedia mengatakan bahwa pembakaran Alquran baru-baru ini di Stockholm berdampak negatif pada keamanan negara.
Beberapa demonstrasi pembakaran Al Qur’an telah terjadi di Swedia dan Denmark dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagian besar negara Muslim mengutuk demonstrasi tersebut, dan beberapa telah memanggil duta besar Swedia dan Denmark untuk memberi mereka catatan protes.(res)