(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keras aksi pembakaran Al-Quran di Swedia. Kemenlu juga mendesak Swedia untuk mematuhi resolusi Dewan HAM PBB.
“Mendesak Swedia untuk patuhi resolusi terkait Dewan HAM PBB,” kata Direktur Eropa II Kemenlu Winardi Hanafi Lucky, dikutip dari dari DetikCom, Rabu (2/8/2023).
Selain itu, ia mengatakan Kemenlu juga menuntut pemerintah setempat untuk mencegah hal itu terjadi lagi. Kemenlu menilai aksi pembakaran Al-Quran tersebut mencederai umat Islam.
“Menuntut pemerintah setempat mengambil langkah nyata untuk mencegah terulangnya kembali kejadian serupa,” katanya.
“Kita mengutuk keras aksi tersebut. Tindakan provokatif ini sangat mencederai perasaan umat muslim dan tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun, termasuk kebebasan berekspresi. Menyesalkan dan nyatakan kecewa karena tidak ada tindakan dari aparat setempat,” imbuh Winardi.
Sebelumnya, Kemenlu memanggil duta besar Swedia dan Denmark buntut aksi pembakaran Al-Quran di dua negara tersebut. Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan aksi tersebut tidak bisa ditoleransi.
“Kita tidak bisa mentolerir pembiaran atas penistaan kitab-kitab suci yang dihormati oleh lebih dari miliaran orang,” kata Faizasyah, Selasa (1/8/2023).
“Dari Kemenlu sendiri memang setiap ada insiden kita sudah pasti akan memanggil duta besar ataupun pejabat tertinggi yang ada di Kedubes terkait, di Swedia atau Denmark,” sambungnya.
Faizasyah mengatakan Indonesia bersama negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Swedia dan Denmark telah menyampaikan protes atas kejadian ini. Selain itu, Indonesia menyikapi aksi tersebut agar dibahas di tingkat menteri luar negeri serta perwakilan RI di Swedia dan Denmark.
“Melalui forum OKI tersebut, intinya adalah negara-negara mayoritas muslim menegaskan posisi mereka bersama yang juga salah satunya meninjau ada negara-negara terjadi kerusakan kitab-kitab suci tersebut melakukan langkah-langkah hukum untuk menciptakan kondisi yang tidak memungkinkan adanya tindakan penistaan terhadap kitab-kitab suci tersebut,” pungkasnya. [wip]