(IslamToday ID)—Angkatan Laut Korea Selatan akan mengirimkan kapal pertahanan dan personelnya untuk berpartisipasi dalam latihan bantuan kemanusiaan internasional tahunan yang dipimpin oleh AS di Indo-Pasifik.
Latihan Pacific Partnership tersebut dijadwalkan berlangsung dari 21 Agustus hingga 16 September.
Langkah ini diambil untuk memperkuat hubungan militer dan kemanusiaan dengan semua negara yang berpartisipasi, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan pada hari Rabu (16/8/2023).
Seoul akan mengerahkan kapal pendaratan Cheonjabong dan 180 personel, termasuk marinir, dalam latihan Pacific Partnership 2023 ini, demikian laporan kantor berita.
Latihan ini, yang dipimpin oleh Angkatan Laut Pasifik AS, dimulai pada 9 Agustus dan akan berlanjut hingga 21 November, dengan pasukan dari Australia, Inggris, Jepang, dan Selandia Baru juga berpartisipasi.
Kontingen Korea Selatan diperkirakan akan bergabung dalam bagian-bagian latihan ini, yang akan dilaksanakan dari 21 Agustus hingga 16 September di Filipina dan Malaysia, tambah media tersebut.
Sejak tahun 2007, Korea Selatan biasanya hanya mengirim staf medis dalam latihan ini.
Namun, tahun ini, mereka berencana untuk mengirim kapal pendaratan, didampingi oleh personel teknik dan ahli sipil, dengan tujuan membangun kapasitas dalam bantuan bencana dan kemanusiaan, demikian laporan kantor berita yang mengutip pernyataan dari angkatan laut.
“Latihan ini merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan kemampuan dalam bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana dengan kerja sama bersama pasukan multinasional, serta meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara yang berpartisipasi,” ungkap laporan, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (17/8/2023)
Selain itu, diketahui bahwa dari tanggal 21 hingga 31 Agustus, personel Korea Selatan akan berpartisipasi dalam latihan di Filipina.
Mereka akan membantu membangun sekolah setempat dan mengikuti pelatihan tentang penanganan dan pengangkutan pasien, serta tanggap penyakit hewan menular.
Kemudian, dari tanggal 5 hingga 16 September, kontingen tersebut akan terlibat dalam latihan di Malaysia untuk berlatih mendirikan rumah sakit lapangan, merawat korban pertempuran, dan menangani bencana alam, ungkap pejabat tersebut.
Latihan Pacific Partnership ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 sebagai bagian dari upaya mengatasi kerusakan akibat tsunami yang melanda Asia Selatan dan Tenggara.(res)