(IslamToday ID)—Michael Goddard, presiden Netley Group mengatakan bahwa dedolarisasi sedang berlangsung dengan laju stabil di dalam BRICS dan dalam ekonomi global, meskipun masih diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk mempercepat proses tersebut.
“Akan sangat menakjubkan jika BRICS dapat menciptakan mata uang perdagangan yang didukung emas. Dedolarisasi sedang berlangsung dengan cepat. Selama 20 tahun terakhir, Anda bisa melihat bahwa pangsa pembayaran global dalam dolar terus menurun dengan laju stabil. Hal ini semakin cepat sekarang,” ungkap Goddard, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (14/9/2023).
Dia juga menambahkan bahwa untuk benar-benar melakukan dedolarisasi beberapa aspek harus diperhatikan.
“Salah satunya adalah aspek perdagangan, mata uang untuk berdagang. Jadi itu bagian yang lebih mudah dalam seluruh persamaan ini,” ungkap Goddard.
Dia juga memebrikan permisalan bahwa jika BRICS dapat bersatu dan dalam beberapa hal mendukung mata uang tersebut, mungkin dengan cadangan emas dari Rusia, China, India bisa menciptakan mata uang perdagangan.
“Bagian yang lebih sulit dalam upaya menggantikan dolar terletak pada aspek cadangan mata uang tersebut,” ungkap presiden Netley Group. Misalnya, keunggulan besar Amerika Serikat saat ini adalah luasnya pasar obligasinya, jelas Goddard.
Menurutnya, cara BRICS dapat mengembangkan sesuatu untuk bersaing dengan itu adalah teknologi untuk menghubungkan pasar obligasi BRICS.
“Jadi, jika Anda dapat menciptakan mata uang BRICS yang agak didukung oleh emas dan, pada saat yang sama, menghubungkan pasar obligasi semua negara BRICS dan negara-negara sahabat lainnya dengan BRICS melalui teknologi, Anda dapat menciptakan pasar obligasi global dengan kedalaman yang luar biasa.”
Menggabungkan dua hal ini – mata uang perdagangan yang stabil dan pasar obligasi bersama yang kuat – dapat menciptakan potensi untuk akhirnya menggantikan dolar.
Proses ini bahkan dapat dipercepat dengan perluasan BRICS, meningkatkan kedalaman ikatan ekonomi ini, demikian kesimpulannya.(res)