(IslamToday ID)—Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Rabu (19/9/2023) mengatakan bahwa normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel akan menjadi “pengkhianatan” terhadap perjuangan Palestina.
Raisi mengucapkan komentarnya saat konferensi pers di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Ketika ditanya tentang normalisasi antara Arab Saudi dan negara pendudukan, Presiden Iran ini memulai jawabannya dengan menyambut baik pendekatan terbaru antara Tehran dan Riyadh, menekankan bahwa hubungan Iran dengan Arab Saudi sedang berkembang.
Pendekatan ini terjadi setelah mediasi oleh China pada awal tahun ini.
“Dimulainya hubungan antara rezim Zionis dan negara manapun di wilayah ini, jika bertujuan untuk memberikan keamanan bagi rezim Zionis, pasti tidak akan melakukannya,” ungkap Raisi, seperti dilansir dari MEMO, Kamis (21/9/2023).
“Kami percaya bahwa hubungan antara negara-negara regional dan rezim Zionis adalah pukulan di belakang rakyat Palestina dan perlawanan Palestina.”
Sementara itu, Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada Fox News bahwa kerajaan itu “semakin mendekat setiap hari” untuk memper normalisasi hubungan dengan Israel.
Pernyataannya ini datang pada saat Presiden AS Joe Biden sedang membahas hubungan antara Arab Saudi dan Israel dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Biden dan Netanyahu telah berjanji untuk bekerja menuju normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi.
Dalam wawancaranya, Bin Salman mengkonfirmasi bahwa negosiasi masih berlangsung antara negaranya dan Israel, sambil menekankan bahwa, “Bagi kami, isu Palestina sangat penting. Kami perlu menyelesaikan bagian itu.”
Namun, sang pangeran juga menyatakan harapannya bahwa negosiasi ini akan mencapai tempat yang akan meringankan kehidupan rakyat Palestina dan membuat Israel menjadi pemain di Timur Tengah.(res)