(IslamToday ID)—Presiden Xi Tiongkok Jinping mendorong sebuah solusi dua negara untuk mewujudkan perdamaian bersama Palestina dan Israel.
Komentar Xi ini muncul di tengah krisis kemanusiaan yang meningkat di enklave yang terkepung, di mana hampir 3.500 orang, termasuk ratusan anak yang tewas dalam serangan terus-menerus oleh Israel sejak 7 Oktober.
Xi mengatakan komentarnya kepada Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada hari Kamis (19/10/2023).
“Prioritas utama adalah menghentikan pertempuran sesegera mungkin, mencegah konflik menyebar, atau bahkan berada di luar kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius.”
Madbouly bertemu dengan Xi di Beijing, di mana ia menghadiri Forum Belt and Road selama dua hari yang berakhir pada hari Rabu (18/10/2023).
“Cara fundamental untuk mengakhiri konflik berulang antara Palestina dan Israel adalah melaksanakan solusi dua negara, mendirikan negara Palestina yang independen, dan mencapai perdamaian bersama antara Palestina dan Israel,” ungkap Xi, seperti yang dilaporkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.
Xi memuji peran penting Mesir dalam meredakan situasi dan mengatakan bahwa China mendukung upayanya untuk membuka koridor kemanusiaan.
“China akan berkoordinasi lebih banyak dengan Mesir dan negara-negara Arab lainnya untuk bekerja menuju solusi komprehensif, adil, dan abadi terhadap masalah Palestina,” ungkap Xi, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (19/10/2023).
Konflik ini dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas memulai Operasi Al Aqsa Flood, serangan kejutan berbagai prong yang melibatkan serangan roket dan infiltrasi ke Israel secara darat, laut, dan udara.
Mereka mengatakan bahwa serangan ini sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan kekerasan yang meningkat oleh para pendatang Israel.
Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Swords of Iron menentang target-target Hamas di Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk mengurangi “penderitaan manusia yang luar biasa” di Gaza yang sedang dilanda konflik.
Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara jumlah tersebut mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.(res)