(IslamToday ID)—Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakh, Kassym-Jomart Tokayev, telah menandatangani pernyataan bersama dan rencana aksi bersama antara kedua negara untuk tahun 2024-2026 setelah pembicaraan bilateral di ibu kota Kazakh, Astana.
Kedua presiden menandatangani pernyataan bersama yang didedikasikan untuk peringatan 10 tahun perjanjian antara Rusia dan Kazakhstan mengenai hubungan bertetangga yang baik dan aliansi di abad ke-21.
Para pemimpin juga menandatangani rencana aksi kerja sama antara Rusia dan Kazakhstan untuk tahun 2024-2026 selama kunjungan resmi Putin ke Kazakhstan.
Selain itu, presiden juga menandatangani nota kerja sama kementerian energi kedua negara mengenai pembangunan beberapa pembangkit listrik di wilayah Kazakhstan.
“Rusia siap membantu negara-negara tetangganya di Kazakhstan untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri,” ungkap Putin setelah pembicaraan tersebut.
Pernyataan bersama tersebut menetapkan tujuan ambisius untuk memperkuat kemitraan strategis, tambah presiden Rusia.
Kerja Sama Militer Tidak Ditujukan ke Negara Ketiga
Rusia dan Kazakhstan mendukung prinsip keamanan yang tidak dapat dibagi, dan kerja sama militer antara Moskow dan Astana tidak ditujukan terhadap negara mana pun, demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
“Sesuai dengan prinsip keamanan yang setara dan tidak dapat dipisahkan, kerja sama militer, teknis-militer, dan politik-militer ditujukan untuk menjamin keamanan dan meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara dan tidak ditujukan terhadap pihak ketiga,” ungkapnya, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (9/11/2023).
Moskow dan Astana akan memfasilitasi penciptaan lingkungan non-diskriminatif tanpa proteksionisme dan sanksi sepihak, menurut para pemimpin.
“(Para pihak akan) Mengimplementasikan rencana pembangunan jaringan pipa baru dan rekonstruksi jaringan pipa yang sudah ada untuk efisiensi transportasi gas alam, minyak dan produk minyak bumi ke konsumen di dua negara dan ke negara ketiga,” bunyi pernyataan itu.
Negara-negara tersebut juga berencana melakukan upaya untuk mencegah penyebaran senjata di luar angkasa dan penggunaan kekuatan terhadap pesawat ruang angkasa.
“Untuk mempererat hubungan antara dewan keamanan, pertahanan, lembaga penegak hukum dan layanan khusus kedua negara untuk melawan terorisme, termasuk perekrutan dan pergerakan pejuang teroris asing… jenis kejahatan terorganisir transnasional lainnya, serta proliferasi senjata pemusnah massal,” ujar pernyataan itu.
Kerja Sama dalam Pengembangan Energi Nuklir
Hubungan antara Rusia dan Kazakhstan di bidang energi nuklir untuk tujuan damai telah berhasil dikembangkan, tegas presiden Rusia.
“Kerja sama Rusia-Kazakhstan di bidang energi nuklir damai telah berkembang dengan sukses. Perusahaan patungan dalam produksi dan pengayaan uranium sedang beroperasi,” tegas Putin.
Presiden Rusia menambahkan bahwa ia berdiskusi dengan Tokayev tentang koordinasi antara negara-negara di PBB, dan para pemimpin sepakat untuk melindungi prinsip-prinsip supremasi hukum dan non-intervensi dalam urusan dalam negeri.(res)