(IslamToday ID) – – Ribuan tentara pasukan penjajah Israel (IDF) menolak berperang saat dipanggil untuk menjalankan serangan ke Gaza yang dimulai pada 7 Oktober lalu.
Hingga saat ini, terdapat sekitar dua ribu tentara Israel yang menghindari panggilan militer untuk berperang di Gaza. Mayoritas berasal dari formasi militer reguler.
Ribuan tentara Israel sebelumnya juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan bergabung dalam dinas tersebut karena penolakan mereka terhadap amandemen peradilan yang diminta oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sebagian besar melarikan diri pada periode sebelum tanggal 7 Oktober. Sedangkan ratusan tentara cadangan belum bergabung setelah dipanggil. Seorang tentara cadangan yang bertugas di utara Israel mengatakan kepada Channel 12 soal kondisi sulit yang mereka jalani.
“Kami menderita kekurangan makanan dan peralatan, tidur di tenda dan ambulans agar tidak kedinginan, dan jika bukan karena donasi-donasi, kami akan berada dalam situasi yang sangat sulit,” Katanya melansir Republika.
Di sisi lain, perlawanan Palestina terus menghalau invasi darat ke Jalur Gaza dengan sasaran posisi, tentara, pemukiman, dan pemukim Israel.
Selain itu perlawanan di Lebanon juga terus menargetkan pos-pos militer Israel untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina, dan rakyat Gaza, dan sebagai respons terhadap penargetan warga sipil di Lebanon. [sya]