(IslamToday ID) – Perekonomian penjajah Israel terpuruk setelah lebih dari empat bulan berperang dengan pejuang Palestina di Gaza.
Warga Israel berhenti belanja dan bepergian, ratusan ribu orang dipanggil ke tugas militer cadangan dalam salah satu mobilisasi pasukan terbesar yang pernah dilakukan penjajah Israel.
Para ekonom lantas memperkirakan kontraksi ekonomi Israel sebesar dua digit, yang didorong oleh penurunan belanja konsumen, investasi di berbagai bidang seperti konstruksi, di mana separuh lokasi bangunan tidak digunakan sejak krisis tersebut.
Rendahnya kepercayaan konsumen berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, sementara tingkat inflasi tahunan telah kembali turun menjadi 3 persen, sehingga mendorong penurunan suku bunga Bank Israel sebesar seperempat poin pada bulan lalu.
Pertumbuhan ekonomi Israel pada 2023 diperkirakan sekitar 2 persen dengan proyeksi untuk tahun 2024 antara 0,5 persen hingga 2 persen, didorong oleh belanja negara yang tinggi sebelum berkembang lebih pesat pada tahun 2025.[sya]